Berita Batola

Pasca Ambruk pada 2017, Jembatan Mandastana Kabupaten Barito Kuala Mulai Dikerjakan

Dinas PUPR Batola akan bangun lagi tahun ini jembatan yang ambruk di antara Desa Bangkit Baru dan Desa Tanipah, Mandastana, Kabupaten Barito Kuala.

Penulis: Muhammad Tabri | Editor: Alpri Widianjono
Pasca Ambruk pada 2017, Jembatan Mandastana Kabupaten Barito Kuala Mulai Dikerjakan - Material-di-dekat-Jembatan-Mandastana-Kabupaten-Barito-Kuala-Batola-Minggu-05062022.jpg
BANJARMASINPOST.CO.ID/MUHAMMAD TABRI
Material di sekitar lokasi pembangunan Jembatan Mandastana, Kabupaten Barito Kuala (Batola), Provinsi Kalimantan Selatan, Minggu (5/6/2022).
Pasca Ambruk pada 2017, Jembatan Mandastana Kabupaten Barito Kuala Mulai Dikerjakan - jembatan-mandasatana-di-desa-bangkit-baru-kecamatan-mandastana.jpg
banjarmasinpost.co.id/edi nugroho
Jembatan Mandasatana di Desa Bangkit Baru, Kecamatan Mandastana, Kabupaten Barito Kuala (Batola), ambruk bagian tengahnya pada 17 Agustus 2017.

BANJARMASINPOST.CO.ID, MARABAHAN - Sempat tertunda, pembangunan ulang Jembatan Mandastana di Kabupaten Barito Kuala (Batola), Provinsi Kalimantan Selatan (Kalsel), akan terealisasi tahun ini. 

Pantauan Banjarmasinpost di lokasi, Minggu (5/6/2022), sejumlah material berupa kayu galam, besi dan lainnya sudah terlihat di sekitar lokasi jembatan yang berada di antara Desa Bangkit Baru dan Desa Tanipah, Kabupaten Batola, Kalsel ini. 

Sebelumnya, disampaikan Kades Bangkit Baru, Muhammad Alek, pihaknya telah mengetahui ada rencana bakal dibangun kembali Jembatan Mandastana oleh Dinas PUPR Batola pasca ambruk pada Agustus 2017. 

Sementara itu, diungkapkan Kahfi, warga setempat, kembali dibangunnya jembatan yang menghubungkan beberapa desa di seberangnya ini memang sangat dinantikan.

Baca juga: Lakukan Perbaikan Pipa Transmisi, PDAM Batola Cabang Marabahan Hentikan Distribusi Air Sementara

Baca juga: Asyik Berfoto di Atas Perahu, Kepala Wisatawan Susur Sungai Terbentur Jembatan Pasar Lama

Baca juga: VIRAL Pengendara Putar Balik Arah di Fly Over Banjarmasin, BPJN Kalsel Harus Tutup Celah Median

Baca juga: Bunuh Dua Bocah dan Lukai Sang Bunda di Tanbu Kalsel, Pemuda 21 Tahun Ini Diringkus di Persembunyian

"Sementara ini, warga menggunakan jembatan alternatif. Itu pun cuma bisa dilewati roda dua dan roda tiga saja," ujarnya. 

Kemudian, dia menambahkan, ada beberapa desa yang berada di sisi seberang sungai yang belum bisa tersentuh moda transportasi roda empa, yakni Desa Tanipah, Sungai Ramania, Tatah Alayung dan Antasan Segera.

Dengan dibangunnya jembatan, maka akan membuka kembali asa pertumbuhan ekonomi dan mobilisasi masyarakat yang selama ini terbatasi.

(Banjarmasinpost.co.id/Muhammad Tabri)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved