Gempa di Sulawesi Barat
15 Fakta Tentang Gempa Mamuju yang Bikin Panik Warga, Salah Satunya Efeknya Sampai ke Kalimantan
Berikut efek gempa yang terjadi di Kota Mamuju, Sulawesi Barat. Hal ini dipaparkan Kepala Bidang Mitigasi Gempa Bumi dan Tsunami, BMKG, Daryono
BANJARMASINPOST.CO.ID - Kota Mamuju, Provinsi Sulawesi Barat, Rabu (8/6/2022) pukul 12.32 WIB diguncang gempa.
Gempa berkekuatan M 5,8 ini sempatmembuat panik. Warga berhampburan ke luar rumah dan kantor untuk menghindari hal yang tak diinginkan.
Akibat gempa tersebut beberapa bagunan rusak dan beruntung kabarnya tak ada korban jiwa.
Berikut ini 15 fakta tentang gempa di Kota Mamuju menurut BMKG.
Kepala Bidang Mitigasi Gempa Bumi dan Tsunami Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), Daryono pun membeberkan sejumlah fakta terkait gempa bumi yang mengguncang Mamuju dan beberapa wilayah di sekitarnya.
Baca juga: BREAKING NEWS: Gempa Berkekuatan 5,8 SR Guncang Kota Mamuju Sulbar, Warga Berhamburan ke Luar Kantor
Baca juga: Gempa di Mamuju Sulawesi Barat Terasa Hingga Kotabaru Kalimantan Selatan
Berikut fakta gempa Mamuju menurut BMKG.
1. Kekuatan gempa Mamuju
Berdasarkan hasil analisis BMKG, gempa Mamuju yang terjadi pada Rabu 8 Juni 2022 pukul 12.32 WIB itu, berkekuatan M 5,8.
2. Episenter gempa Mamuju
Daryono menjelaskan, episenter gempa Mamuju terletak pada koordinat 2,77° LS - 118,56° BT.
Tepatnya di laut pada jarak 26 kilometer arah Barat Tapalang Barat, Mamuju, Sulawesi Barat dengan kedalaman 10 kilometer.
3. Termasuk gempa dangkal
Selanjutnya, ia menyampaikan bahwa gempa Mamuju termasuk jenis gempa dangkal.
"Dengan memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenternya, gempa Mamuju yang terjadi merupakan jenis gempa dangkal, akibat adanya aktivitas sesar aktif dasar laut di lepas pantai Mamuju," ungkap Daryono saat dihubungi Kompas.com, Rabu (8/6/2022).
Baca juga: Pimpinan PP GP Ansor dan Pengasuh Ponpes Al-Hamidiyyah Lesem, KH M Luthfi Thomafi Wafat di Rembang
Baca juga: Terhindar dari Penyakit Jantung, dr Zaidul Akbar Bagikan Solusi Lewat Ramuan Herbal
4. Mekanisme gempa Mamuju
Dari hasil analisis mekanisme sumber, kata Daryono, menunjukkan gempa Mamuju memiliki mekanisme pergerakan geser atau strike-slip.
5. Gempa Mamuju merusak sejumlah bangunan
Gempa bumi dirasakan sangat kuat di Mamuju, dan berdampak menimbulkan kerusakan pada sejumlah bangunan rumah warga maupun bangunan lainnya.
Dalam unggahannya di akun Twitter-nya, Daryono juga membagikan kondisi bangunan yang terdampak akibat gempa Mamuju.
6. Efek gempa dirasakan hingga Kalimantan
Dikatakan Daryono, gempa bumi yang berpusat di Mamuju turut dirasakan hingga wilayah Majene, Pinrang, Palopo, Palu, Sidrap, Pangkep, Makassar, dan Masamba.
Selain itu, gempa Mamuju dirasakan hingga wilayah Paser serta Samarinda di Kalimantan Timur.
7. Gempa Mamuju tidak berpotensi tsunami
Dirinya menegaskan, berdasarkan hasil pemodelan gempa yang mengguncang Mamuju, tidak berpotensi tsunami lantaran mekanismenya pergerakan sesar geser.
Di samping mekanismenya geser, juga karena magnitudonya yang belum cukup kuat untuk menimbulkan deformasi yang dapat mengganggu kolom air laut.
Baca juga: Tak Hanya Memperlancar Rezeki, Shalat Dhuha Juga Bisa Menghapus Dosa, Simak Waktu Pengerjaanya
Baca juga: Harga Minyak Goreng di Alfamart dan Indomaret Kamis 9 Juni 2022, Kemasan 1 Liter - 5 Liter
8. Gempa mamuju termasuk gempa tipe 2
"Gempa Mamuju hari ini cenderung termasuk gempa tipe 2, dengan ciri terjadi gempa pembuka (foreshocks) – gempa utama (mainshocks “sementara”) – gempa susulan (aftershocks)," tutur Daryono.
Adapun gempa pembuka terjadi di hari sebelumnya yakni Selasa 7 Juni 2022, pukul 16.21 WITA dengan magnitudo 2,8.
9. Gempa Mamuju Januari 2021 memiliki tipe sama
Daryono menjabarkan gempa yang pernah mengguncang Mamuju pada Januari 2021, juga memiliki tipe pembuka-utama-susulan.
Sebab, peristiwa itu didahului gempa pembuka dengan magnitudo 5,9 pada 14 Januari 2021, pukul 14.35 WITA.
Kemudian disusul gempa utama dengan magnitudo 6,2 pada 15 Januari 2021, pukul 02.28 WITA, dan diikuti serangkaian gempa susulan.
10. Perbedaan gempa Mamuju 8 Juni 2022 dengan gempa Mamuju Januari 2021
Perbedaan antara gempa Mamuju 8 Juni 2022 dengan gempa Mamuju yang terjadi di bulan Januari 2021, terletak pada lokasi episenter dan mekanisme sumbernya.
Mekanisme gempa yang dialami Rabu siang kemarin di Mamuju adalah sesar geser (strike-slip), sementara gempa Januari 2021 mekanismenya sesar naik (thrusting).
"Episenter gempa hari ini terletak di laut atau lepas pantai sementara episenter gempa Mamuju Januari 2021 terletak di daratan," terangnya.
Baca juga: Hore Bansos BPNT Cair di Juni 2022 Ini, Begini Cara Cek Penerima dan Cara Daftarnya
Baca juga: Kronologi Pria Beristri Diperas Jutaan Rupiah, Dijebak Usai Kencan Hubungan Sejenis
11. Sumber gempa sesar geser belum terpetakan
Gempa berkekuatan M 5,8 yang mengguncang Mamuju kemarin bersumber dari sumber gempa sesar geser atau strike-slip, yang belum terpetakan.
12. Gempa susulan
Hingga Rabu petang, hasil monitoring BMKG menunjukkan baru terjadi 2 kali gempa susulan, antara lain gempa berkekuatan M 2,7 pada pukul 14.18 WITA, dan M 2,9 pukul 16.50 WITA.
13. Karakteristik gempa Mamuju
Lebih lanjut, Daryono menyampaikan gempa Mamuju ini, memiliki karakteristik 'lack of aftershocks' atau miskin gempa susulan.
"Semoga fenomena ini menjadi pertanda baik," ucap dia.
14. Catatan gempa merusak di pesisir Sulawesi Barat
Catatan sejarah gempa BMKG menunjukkan, sejak tahun 1915 di pesisir Sulawesi Barat sudah terjadi 9 gempa merusak dan tsunami, di antaranya:
- 23 Desember 1915
- 11 April 1967: M 6,3 tsunami
- 23 Februari 1969: M 6,9 tsunami
- 6 September 1972: M 5,8 tsunami
- 8 Januari 1984: M 6,7
- 7 November 2020: M 5,3
- 14 Januari 2021: M 5,9
- 15 Januari 2021: M 6,2
- 8 Juni 2022: M 5,9
Baca juga: Kronologi Ditemukannya 7 Mayat Janin Bayi Dalam Tempat Makanan, Diduga Hasil Hubungan Gelap
Baca juga: Prakiraan Cuaca Kamis 9 Juni 2022, 30 Wilayah Diguyur Hujan, Diantaranya Jakarta, Bali dan Kalsel
15. Pesisir Sulbar jadi kawasan teraktif gempa merusak
"Berdasarkan catatan gempa merusak di atas, maka wilayah pesisir Sulawesi Barat menjadi salah satu kawasan yang paling aktif terjadi gempa destruktif di Sulawesi," pungkasnya.Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Fakta Gempa M 5,8 di Mamuju Menurut BMKG",
Dapatkan informasi lainnya di Googlenews, klik : Banjarmasin Post