Berita Tanahlaut

Sekolah Negeri di Pelaihari Ini Minim Murid, PPDB Dibuka hingga Jelang Tahun Ajaran Baru

Meski berstatus negeri, namun SDN 5 Angsau di Kecamatan Pelaihari, Tala hingga kini masih minim murid.

Penulis: BL Roynalendra N | Editor: Eka Dinayanti
banjarmasinpost.co.id/roy
Inilah suasana di SDN 5 Angsau yang tertata rapi dan bersih. 

BANJARMASINPOST.CO.ID, PELAIHARI - Meski berstatus negeri, namun Sekolah Dasar Negeri (SDN) 5 Angsau di Kecamatan Pelaihari, Kabupaten Tanahlaut (Tala), Kalimantan Selatan (Kalsel), hingga kini masih minim murid.

Pada Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) tahun ajaran 2022/2023 saat ini pun juga masih terbatas anak-anak yang mendaftar.

"Ini cuma ada sembilan. Naik sedikit dibandingkan tahun lalu yang hanya enam murid baru," sebut Kepala SDN 5 Angsau Muhammad Nur Fadhillah, Jumat (10/6/2022).

Secara formal, PPDB dimulai sejak 23 Mei 2022 lalu hingga 27 Juni 2022.

Baca juga: Ratusan Sertifikat Kembali Didistribusikan, Warga Berharap Pemkab Tala Terus Gulirkan Anggaran

Baca juga: Kasus Pembunuhan di Asamasam Kalsel, Kapolres Tala Minta Keluarga Korban Percayakan pada Polisi

Dua hari berikutnya atau tanggal 29 Juni 2022 pengumuman.

Meski demikian pihak SDN 5 Angsau memastikan masih tetap membuka diri meski tahapan tersebut telah terlewati.

"Bagi warga yang mungkin anaknya belum daftar sekolah, kami masih membuka pendaftaran hingga menjelang dimulainya tahun ajaran baru pertengahan Juli mendatang," ucap Fadhillah.

Persyaratan mendaftar pun cukup mudah.

Cuma menyerahkan fotokopi akta kelahiran, Kartu Keluarga (KK), ijazah TK bagi yang ada.

Pendaftaran gratis.

Bahkan baju seragam sekolah pun dipersilakan membeli secara mandiri.

"Paling dari pihak sekolah kami nanti hanya menentukan pakaian olahraga," tandasnya.

Ia menuturkan kondisi minimnya anak didik di sekolah yang dipimpinnya telah berlangsung sejak lama.

Banyaknya lembaga pendidikan nonformal yang letaknya berdekatan menjadi salah satu faktor.

Apalagi sejak berkepanjangannya pandemi corona virus diseass (covid-19), kecenderungan masyarakat memilih sekolah nonformal (pondok pesantren) kian menguat.

Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved