Kabar DPRD Tanah Laut
Tiga Jam Bahas Masalah Solar Subsidi di Tabanio, DPRD Kabupaten Tala Bikin Rekomendasi Ini
Pimpinan dan anggota DPRD Kabupaten Tala selama 3 jam cari solusi soal distribusi solar subsidi nelayan Tabanio dan akan beri rekomendasi ke Bupati.
Penulis: BL Roynalendra N | Editor: Alpri Widianjono
BANJARMASINPOST.CO.ID, PELAIHARI - Pembahasan mengenai permasalahan distribusi solar nelayan Desa Tabanio, Kecamatan Takisung, digelar di DPRD Kabupaten Tanah Laut (Tala), Senin (13/6/2022) siang.
Pembahasan yang berlangsung lumayan lama, hingga tiga jam lebih, ini berlangsung di gedung dwan di Kota Pelaihari, Kabupaten Tala, ProvinsiKalimantan Selatan (Kalsel).
Rapat Dengar Pendapat (RDP) diinisiasi dewan tersebut dipimpin Ketua DPRD Kabupaten Tala Muslimin.
Semua pihak terkait, dalam pertemuan ini, diberi kesempatan berbicara. Mulai dari Nelayan Tabanio, pihak Dinas Ketahanan Pangan dan Perikanan (DKPP) Tala.
Lalu, manajemen PT Pertamina, Asisten Bidang Ekobang Setda Tala H Akhmad Hairin, Camat Takisung Ikram Noor Kautsar, hingga Kepala Desa Tabanio Madiansyah.
Semuanya menyampaikan saran pendapat, tanggapan maupun penjelasan. Termasuk, beberapa anggota DPRD Tanahlaut, juga turut bersuara menyetuskan solusi.
Forum berlangsung cukup dinamis. Temperatur pertemuan pun sempat meninggi, menyusul aspirasi meledak-ledak yang disuarakan beberapa orang nelayan.
Itu terjadi, terkait dengan pelayanan pengelola SPBUN Tabanio.
Menyikapi situasi, Ketua DPRD Kabupaten Tala Muslimin langsung mendinginkan suasana. Dengan suara lembut dan kalimat yang santun, dirinya minta nelayan tetap bersabar dengan hati yang dingin meski kepala panas.
Kemudian, Muslimin menegaskan, pihaknya pun juga cukup geram melihat permasalahan penyaluran solar subsidi di Tabanio yang terus saja bermasalah. Padahal persoalan ini telah berlangsung cukup lama, sejak sekitar 2013.
Ia menegaskan, DPRD Tanahlaut akan membantu Nelayan Tabanio agar pendistribusian solar subsidi menjadi lebih baik.
Dengan begitu nelayan setempat bisa mendapatkan solar subsidi secara lancar, mudah, dan mencukupi untuk keperluan melaut.
Sedangkan Nelayan Tabanio pada pertemuan ini kembali menyuarakan tuntutan agar pengelola SPBUN Tabanio diganti yang lebih profesional dan amanah.
Kepala Desa Tabanio, Madiansyah, juga menegaskan bahwa pihaknya mengamini aspirasi warganya.
Terkait hal itu ketika diminta tanggapannya oleh Ketua DPRD Kabupaten Tala Muslimin, manajemen PT Pertamina menyatakan pengelola SPBUN Tabanio dapat diganti jika terjadi pelanggaran hukum.
Sedangkan pembekuan sementara, dapat dilakukan jika ada surat rekomendasi dari kepala daerah.
Hal tersebut cukup melegakan Nelayan Tabanio.
"Alhamdulillah, artinya ada lampu hijau dari Pertamina. Secepatnya kami dari DPRD Tanahlaut akan menandatangani rekomendasi kepada Bupati Tala untuk selanjutnya agar segera ditindaklanjuti ke Pertamina," cetus Muslimin.
Penegasan politisi PDI-P Tala itu pun spontan mendapat aplaus kalangan Nelayan Tabanio.
Suasana yang sebelumnya sempat memanas, akhirnya menjadi dingin dan forum pertemuan tersebut berakhir dengan senyum dan saling berjabat tangan penuh keakraban.
Kepada wartawan, Muslimin berharap setelah pihaknya melayangkan rekomendasi, Bupati secepatnya menindaklanjuti ke PT Pertamina.
"Rekomendasi itu berisi poin-poin penting pertemuan hari ini. Kami harapkan cepat ada keputusan agar masalah ini tak berlarut-larut, segera terselesaikan," pungkasnya. (AOL/*)
