Idul Adha 2022

Kumpulan Makanan Khas Nusantara Sambut Idul Adha 2022, Masak Tuha dari Kaliman Selatan

Merayakan hari raya Idul Adha rasanya tak lengkap jika tak sambil makan aneka sajian nusantara bersama keluarga. Ada masak tuha dari Kalsel.

Editor: M.Risman Noor
SAJIAN SEDAP
tongseng kambing bisa disajikan sebagai hidangan sambut Idul Adha. 

Tradisi merandang atau masak rendang ini jadi rutinitas untuk masyarakat Sumatera Barat menjelang Lebaran Idul Fitri dan Idul Adha.

Baca juga: Grup Habsy SDN Pemurus Dalam 3 Banjarmasin Dapat Bantuan Dana dari Bank Kalsel

4. Riau; Bolu Berendam

Untuk merayakan hari-hari besar seperti Idul Fitri, Idul Adha, dan pesta pernikahan, masyarakat Riau sering menyajikan bolu berendam. Hidangan tersebut pun hanya bisa ditemukan di momen-momen khusus seperti itu.

Dilansir dari situs resmi pemerintah provinsi Riau, penganan khas masyarakat Melayu ini disajikan dalam keadaan basah atau berkuah.

Konon, bolu berendam merupakan penganan para raja kerajaan Indragiri Hulu. Resepnya terbuat dari larutan gula yang diberi cengkeh, kayu manis, dan adas.

Bolu berendam khas Riau
Bolu berendam khas Riau (Dok. Kemdikbud)

Tekstur bolu berendam kenyal dan padat. Dicetak dalam loyang kecil bermotif bunga dan manggis yang cantik dari kuningan.

Proses pembuatan bolu berendam punya beberapa pantangan. Seperti tidak boleh menggunakan listrik, sang pembuat yang tidak boleh dalam keadaan datang bulan, dan juga tidak boleh berkata-kata kasar.

Jika dilanggar, nantinya bolu akan jadi bantat atau terasa amis.

Baca juga: Tak Pede Akibat Gatal-gatal, dr Zaidul Akbar Berikan Solusi Atasi Eksim Kulit

5. Sumatera Selatan; Kue Maksuba

Selain jadi hidangan wajib saat Lebaran Idul Fitri, kue maksuba juga jadi ciri khas perayaan Idul Adha di Palembang, Sumatera Selatan.

Kue tradisional ini dibuat dalam waktu yang lama, kurang lebih 2-4 jam dipanggang dalam oven.

Maksuba dibuat dari telur, gula, susu, dan tepung gandum. Selain maksuba, ada pula kue delapan jam yang dibuat dari bahan yang sama.

Bedanya, kue delapan jam dimasak dengan cara dikukus selama delapan jam. Teksturnya pun berbeda. Kue maksuba lebih renyah daripada kue basah lainnnya karena dipanggang selapis demi selapis.

6. Lampung; Sekubal

Masyarakat Lampung biasa menyantap sekubal ini khusus di hari perayaan seperti Lebaran, Idul Adha, dan acara adat lainnya.

Sumber: Kompas.com
Halaman 2/4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved