Idul Adha 2022
Kumpulan Makanan Khas Nusantara Sambut Idul Adha 2022, Masak Tuha dari Kaliman Selatan
Merayakan hari raya Idul Adha rasanya tak lengkap jika tak sambil makan aneka sajian nusantara bersama keluarga. Ada masak tuha dari Kalsel.
10. Jawa Tengah; Tengkleng
Hidangan satu ini jadi salah satu hidangan paling tersohor yang memanfaatkan seluruh bagian kambing mulai dari daging, tulang, hingga jeroan.
Untuk membuatnya, daging, tulang, dan jeroan kambing direbus dalam waktu lama sekitar 4-5 jam bersamaan dengan 25 bumbu yang sudah dihaluskan. Hasilnya, kuah kaldu kambing yang benih tapi kaya rasa. Aromanya pun menusuk harum.
Salah satu sensasi paling khas dari makan tengkleng adalah tentu saja menyesap tulang kambing mengambil daging yang masih menempel pada tulang.
11. Jawa Timur; Krengseng
Masakan khas Jawa Timur ini punya aroma khas yang dihasilkan dari petis. Warnanya coklat pekat dari penggunaan kecap manis. Rasa krengseng cenderung gurih dan manis. Paling nikmat jika disantap dengan nasi putih atau ketupat nasi.
12. Kalimantan Barat; Nasi Sungkui
Nasi sungkui adalah makanan yang identik dengan perayaan hari besar seperti Idul Fitri, Idul Adha, dan pesta lainnya di Kalimantan Barat. Nasi sungkui tepatnya berasal dari Kabupaten Sanggau.
Sajian ini terbuat dari beras yang dibungkus dengan daun sungkui yang bisa ditemukan di hutan Kalimantan.
Bentuk dari nasi sungkui ini lojong dan tipis. Biasanya nasi sungkui disantap bersama serondeng dan lauk lain seperti sambal nanas, opor ayam, gulai, dan rendang sapi. Kadang kala juga ditambah dengan lemang dan srikaya.
13. Kalimantan Selatan; Daging masak tuha
Daging masak tuha merupakan olahan daging khas Kalimantan Selatan. Biasanya daging masak tuha disajikan saat pesta-pesta dan perayaan seperti perkawinan dan acara keluarga.
Salah satu ciri khas daging masak tuha adalah penggunaan kacang tunggak dalam campuran dagingnya.
14. Gorontalo; Balanga
Balanga adalah sajian kambing muda yang diolah dengan cara dibakar. Makanan ini dipengaruhi budaya Arab yang masuk ke Sulawesi.
Lama kelamaan, balanga akhirnya dimasak dengan menggunakan wadah masak khusus yang bernama belanga yang terbuat dari tanah liat atau besi.
Sajian ini punya cita rasa rempah yang kuat dari penggunaan rempah semacam jintan dan kapulaga. Ada juga rasa manis dari penggunaan kecap.
15. Sulawesi Selatan; Buras
Sekilas buras mirip dengan lontong. Ketika pembungkusnya dibuka, penampakannya juga mirip ketupat.
Buras adalah makanan khas Suku Bugis yang berbahan dasar beras. Rasanya terkenal gurih dan sering dijadikan pendamping makanan berkuah seperti coto Makassar.
Perbedaan buras dengan lontong dan ketupat, rasanya lebih gurih. Pasalnya, buras dibuat dengan santan yang cukup banyak.
Di Sulawesi Selatan, masyarakat lokal mengonsumsi buras sebagai pengganti nasi khususnya di waktu Lebaran dan Idul Adha.
16. Sulawesi Tengah; Kaledo
Kaledo pada dasarnya adalah sup kaki sapi khas Palu, Sulawesi Tengah. Tulang-tulang kaki sapi dimasak hingga empuk dan ditambah aneka bumbu seperti asam jawa, cabai rawit, dan garam.
Kaledo paling nikmat disantap dengan nasi putih hangat. Jangan lupa untuk menambahkan perasan jeruk nipis sebagai penguat rasa asam agar kuah jadi terasa segar.
17. Sulawesi Tenggara; Gore-gore
Gore-gore adalah hidangan khas Sulawesi Tenggara yang terbuat dari daging sapi. Gore-gore bisa jadi alternatif hidangan olahan daging saat Idul Adha karena bumbunya sederhana dan cara masaknya pun cukup mudah.
Gore-gore biasa dibuat dari daging has dalam dengan bumbu rempah berupa bawang putih, cabai merah, tomat, dan air asam. Sehingga cita rasanya cenderung gurih asam segar.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "17 Makanan Idul Adha dari Berbagai Daerah di Indonesia",


 
                 
						
					 
						
					 
						
					 
						
					 
						
					 
				
			 
											 
											 
											 
											