Ekonomi dan Bisnis
Harga Tandan Buah Segar Sawit di Kalsel Periode Juni 2022 Turun Rata-rata 15 Persen
Tim Penetapan Harga Tandan Buah Segar (TBS) kelapa sawit Kalsel umumkan harga Inti Sawit turun 27,83 persen dari Rp 12.169,80 menjadi Rp 8.783.
Penulis: Nurholis Huda | Editor: Alpri Widianjono
BANJARMASINPOST.CO.ID, BANJARBARU - Harga Tandan Buah Sawit (TBS) di Provinsi Kalimantan Selatan (Kalsel) periode Juni sudah ditetapkan, Kamis (16/6/2022). Hasilnya, rata-rata mengalami penurunan.
Hasil itu setelah dilakukan pertemuan pihak terkait, bersama Dinas Perkebunan dan Peternakan Kalimantan Selatan ( Disbunnak Kalsel) dan kemudian disepakati.
Selanjutnya, penetapan dibacakan Heri Purwanto, Kepala Seksi Pemasaran Bidang Penyuluhan, Pengolahan dan Pemasaran Disbunnak Kalsel.
Untuk harga CPO turun sebesar 14,36 persen dibanding harga saat Mei dari Rp 15.807,24 menjadi Rp 13.537.
Baca juga: PT Angkasa Pura I Sediakan Layanan Parkir Inap Bertarif Ekonomis, di Areal Bandara Syamsudin Noor
Baca juga: Livin Tambah Eksis ! Fitur Lengkap, Transaksi Makin Cepat
Inti Sawit mengalami penurunan sebesar 27,83 persen dari Rp 12.169,80 menjadi Rp 8.783.
Serta, Nilai Indeks K yang juga mengalami penurunan sebesar1,36 persen dari 93,12 persen menjadi 91,87 persen.
Untuk harga TBS kelapa sawit periode bulan Juni, mengalami penurunan harga rata-rata sebesar 15 persen dengan harga terendah pada umur tanaman 3 tahun, Rp 2.260,18 dan harga tertinggi Rp 3.128,77 pada umur 13 tahun.
Dalam kesempatan yang sama, selain Penetapan Harga Tandan Buah Segar (TBS) periode Juni, juga dilakukan Sosialisasi Surat Menteri Pertanian mengenai Penyerapan TBS Pekebun.
Baca juga: Harga Cabai Rawit Naik Terus di Pasar Keraton Rantau Kalsel, Terbaru Capai 120 Ribu Per Kg
Baca juga: PT BPR Gawi Sabumi Mandarsari, Maju Bersama Menggerakkan Ekonomi Kerakyatan
Diketahui, Tim Penetapan Harga Tandan Buah Segar (TBS) Kalsel menggelar pertemuan dihadiri para pihak terkait.
Selain Disbunnak Kalsel adalah perusahaan mitra, perwakilan petani plasma, perwakilan Asosiasi Petani Kelapa Sawit Indonesia (Apkasindo) dan perwakilan Gabungan Pengusaha Kelapa Sawit lndonesia (Gapki) Kalsel.
(Banjarmasinpost.co.id/Nurholis Huda)