Ekonomi dan Bisnis

Harga Telur di Banjarbaru Kalsel Tembus Rp 30 Ribu, Pedagang Sebut Sudah Naik dari Kandang

Pantauan Banjarmasinpost di Kemuning Banjarbaru penjual menjual untuk eceran harganya sudah menyentuh angka Rp 30 ribu per kilogram

Penulis: Nurholis Huda | Editor: Hari Widodo
banjarmasinpost.co.id/nurholis huda
Pedagang telur eceran di Kemuning Banjarbaru menjual telur Rp 30 ribu/kg. 

BANJARMASINPOST.CO.ID, BANJARMASIN - Harga telur di Banjarbaru hingga kini masih melambung. Tingginya harga telur ini sudah dirasakan beberapa minggu usai hari raya Idul Fitri 1443 H dan hingga kini pun belum turun.

Malah terbaru, dari pantauan Banjarmasinpost di Kemuning Banjarbaru penjual menjual untuk eceran harganya sudah menyentuh angka Rp 30 ribu per kilogram.

"Ini naik karena memang harga dari kandang sudah naik. Ambil ya di kandang harga Rp 27 ribu. Lah kami di eceran maka harus menjual Rp 29 ribu hingga Rp 30 ribu," jelas salah satu pedagang telur di Jalan Kemuning Banjarbaru, Sahara, Minggu (19/6/2022).

Dikatakan, dia bahwa untuk harga partai sekitar Rp 28 ribu per kilogramnya.

"Ini telur lokal dan ambilnya dari Pelaihari. Memang harganya naik sudah," kata Sahara.

Baca juga: Harga Telur Ayam Ras di Kalsel Tembus Rp 29 Per Kilogram, Imbas Pakan Naik

Baca juga: Pasokan Berkurang, Harga Telur Itik di Kabupaten HSU Kalsel Ikut Naik

Baca juga: Harga Telur Ayam dan Itik di Pasar Sentra Antasari Banjarmasin Masih Trus Naik

Menurut dia, harga setinggi ini pernah terjadi ketika Kalsel dilanda banjir di awal tahun 2021 yang lalu.

"Kalau kali ini alasannya karena harga pakan nya unggasnya katanya yang naik," kata Sahara.

Pedagang telur di pasar serta Antasari, Suparji, menjelaskan harga telur ini baik karena harga Pakan Ternak Ayam yang juga naik.

"Jadi harga di pasaran juga naik. Naiknya ini beberapa kali sejak sehabis hari raya idul fitri kemarin, sampai kini cenderung naik dan tidak turun," kata dia.

Hal ini juga dibenarkan oleh pedagang telur di Banjarbaru, Evi di kios putri Banjarbaru.

"Iya naik, karena pakan ternak dan akomodasinya. Kini harga Eceran sudah Rp 29 ribu," kata Evi.

Menurut Kadisdag Kalsel, Birhasani menjelaskan bahwa alasan kenaikan telur ayam ini dikarenakan harga pakan ternak dan akomodasi pengiriman telur.

"Iya karena harga pakan naik maka harga telur ini juga naik," tandas Birhasani.

Adapun Perhimpunan Insan Perunggasan Rakyat Indonesia (Pinsar) mengungkapkan alasan mengapa harga tulur naik.

Baca juga: 9 Makanan yang Baik Untuk Menu Sarapan Pagi, Ada Telur Hingga Pisang, Berikut Alasannya

Menurut Sekertaris Pinsar Kalsel, Djunaedi, menjelaskan harga telur memang naik karena harga pakan ternak naik.

"Harga telur di kandang masih Rp 27.000. Harga telur naik karena peternak banyak yang dijual ayamnya, nggak kuat membeli pakan ayam," kata Djunaedi.

Jika di kandang harga telur sudah Rp 27 ribu. Di eceran di pasaran sudah
Rp 29 ribu. (Banjarmasinpost.co.id /Nurholis Huda)

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved