Piala Presiden 2022

Ramai-Ramai Boikot Tayangan Piala Presiden 2022 Jelang Liga 1 Indonesia, Ini Penyebabnya

Ramai-Ramai Boikot Tayangan Piala Presiden 2022 Jelang Liga 1 Indonesia, Ini Penyebabnya

Penulis: Aprianto | Editor: Rendy Nicko
Instagram bri.ligasatu
Ramai-Ramai Boikot Tayangan Piala Presiden 2022 Jelang Liga 1 Indonesia, Ini Penyebabnya 

BANJARMASINPOST.CO.ID - Para supporter sepakbola Indonesia melakukan aksi boikot sementara tayangan ajang Piala Presiden 2022, ajang pra musim Liga 1 Indonesia yang disuarakan melalui media sosial, Minggu, (19/6/2022).

Aksi boikot ini buntut dari jam tayang pertandingan sepakbola Piala Presiden 2022 yang dinilai terlalu malam.

Termasuk imbas dari insiden tewasnya dua suporter bobotoh yang meninggal dunia saat laga Persib Bandung vs Persebaya Surabaya.

Insiden tewasnya dua Bobotoh terjadi ketika laga Grup C Piala Presiden 2022, antara Persib Bandung vs Persebaya Surabaya.

Baca juga: LIVE Streaming TV Online PSM vs Persik di Piala Presiden 2022 Sore Ini, Siaran Langsung Indosiar

Baca juga: LINK Trans 7! Live Streaming MotoGP Jerman 2022, Siaran Langsung Race di TV Online www.trans7.com

Insiden nahas itu terjadi ketika kedua tim bertanding di Stadion Gelora Bandung Lautan Api (GBLA) pada Jumat 17 Juni 2022.

Laga tersebut menelan dua korban dari dua Bobotoh. Mereka adalah Sofiana Yusuf dari Bogor dan Asep Ahmad Solihin dari Cibaduyut, Bandung yang dinyatakan meninggal dunia.

Kepergian Ahmad Solihin dan Sofiana Yusuf membuat publik sepak bola Indonesia berdukacita. Mereka dinyatakan meninggal dunia diduga usai berdesakan saat akan memasuki tribun Stadion GBLA.

Aksi boikot jam tayang piala presiden seperi disuarakan melalui akun instragram bri.ligasatu.

Mempunyai pengikut 11 ribu lebih ini memposting gambar bertuliskan tolak jam tayang terlalu malam. Di dalam gambar juga ada nama tv Indosiar, tv online vidio, lambang PSSI dan Piala Presiden 2022.

Hingga berita ini diturunkan sudah ada 7.972 yang like dan 804 komentar.

Dalam unggahan foto itu, juga tertulis keamanan dan keselamatan lebih berharga dibanding apapun.

Caption foto bertuliskan Salah satu faktor lainnya dari tragedi semalam adalah jam tayang terlalu malam yang memberikan efek domino dan negatif bagi pecinta sepakbola tanah air.

Alasan logis dari penolakan ini sudah kami lampirkan di slide 2. Maka dari itu kami mengajak untuk memboikot sementara tayangan Piala Presiden yang digelar malam mulai besok 19 Juni 2022.

Kami menuntut pihak broadcaster dan penyelenggara mengembalikan jam tayang menjadi pukul 15:30 dan 18:30.

Syarat utama untuk menikmati setiap denyut & dentum sepak bola ialah; bernafas. Jika tidak, lantas untuk apa? Sebuah makna lain dari "Tidak ada sepak bola seharga nyawa manusia".

Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved