Putra Buya Arrazy Tewas

Ini Sikap Buya Arrazy Usai Anaknya Meninggal Imbas Tertembak Senjata Pengawalnya, Anggap Musibah

Ulama Arrazy Hasyim atau Buya Arrazy mengiklaskan kematian sang anak Hushaim Shah Wali Arrazy (3), ulama ini tak menuntut siapapun

Editor: Irfani Rahman
surya/m sudarsono
Buya Arrazy ikhlaskan kepergian sang putra dan meninggal dunia karena tertembak. Tampak pemakanan sang putra yang masih balita 

BANJARMASINPOST.CO.ID - Ulama kondang Arrazy Hasyim atau Buya Arrazy ikhlas atas kepergian sang anak Hushaim Shah Wali Arrazy (3) yang tertembak pistol satu anggota polisi pengawalnya.

Buya Arrazy pun tak menuntut siapa pun atas kejadian tewasnya sang anak akibat senjata polisi berinsial M tersebut.

Hal ini diungkapkan Kasatreskrim Polres Tuban, AKP M Ganantha.

Polisi diketahui melakukan penyelidikan atas tertembaknya Hushaim Shah Wali Arrazy (3) oleh senjata api oknum anggota.

Baca juga: Kronologi Putra Buya Arrazy Tewas Tertembak Senjata Pengawal, Simak Penjelasan Kapolres Tuban

Baca juga: Susi Air Jatuh di Timika Papua, Susi Pudjiastuti Mohon Doa Agar para Penumpang Selamat

Kasatreskri Polres Tuban, AKP M Ganantha mengatakan, pihaknya sempat menemui kedua orangtua korban untuk menyelidiki insiden tersebut.

Namun, Buya Arrazy Hasyim dan istrinya, Eli Ermawati telah mengikhlaskan kepergian anaknya yang begitu mendadak.

Pengasuh Ribath Nouroniyah Hasyimiyah, Ciputat, Tangerang Selatan, Provinsi Banten juga tidak menuntut siapapun dalam insiden yang menewaskan anaknya.

"Karena orangtua sudah mengikhlaskan, tidak menuntut siapa pun dalam kejadian tersebut, jadi sudah case closed," kata Ganantha, saat dikonfirmasi Kompas.com, Rabu (22/6/2022).

Pihak orang tua korban menganggap peristiwa yang terjadi adalah musibah, sehingga perkara yang menyebabkan kepergian anaknya tidak dilanjutkan.

Sebelumnya diberitakan, putra kedua ustaz Arrazy Hasyim, HSWA (3), tewas tertembak senjata api milik anggota Polri yang menjadi pengawalnya.

Insiden tersebut terjadi di rumah mertua ustaz Arrazy Hasyim, di Desa Palang, Kecamatan Palang, Kabupaten Tuban, Jawa Timur, sekira pukul 13.30 WIB, Rabu (22/6/2022).

Baca juga: Tega Rudapaksa Anak Tiri Hingga Masuk RS, Buruh Ini Dilaporkan Sang Istri ke Polisi

Baca juga: Namanya Masuk Bacapres 2024 Partai Nasdem, Ini Kata Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo

Saat itu, pengawal Buya Arrazy berinisial M itu sedang menjalankan shalat zuhur.

Senjata milik M diambil oleh anaknya yang pertama berinisal H (5), dan dipakai bermain bersama korban.

Selanjutnya terjadi letusan tembakan dari senjata api tersebut dan mengenai korban hingga tewas di lokasi kejadian.

Korban tewas dengan luka tembak di bagian dagu dekat lehernya.

Tampak proses pemakaman Jenazah putra kedua Buya Arrazy Hasyim yang tertembak senjata api milik anggota polri yang menjadi pengawalnya di Desa Palang, Kecamatan Palang, Kabupaten Tuban, Jawa Timur. Rabu (22/6/2022)
Tampak proses pemakaman Jenazah putra kedua Buya Arrazy Hasyim yang tertembak senjata api milik anggota polri yang menjadi pengawalnya di Desa Palang, Kecamatan Palang, Kabupaten Tuban, Jawa Timur. Rabu (22/6/2022) ((KOMPAS.COM/ROHIM))

"Senjata sudah ditaruh di tempat yang aman. Tapi, namanya musibah dimana pun bisa terjadi," ungkap Kapolres Tuban AKBP Darman.

Berdasarkan keterangan saksi warga setempat, korban tertembak saat berada di rumah.

Saksi tidak mengetahui detail bagaimana proses penembakan tersebut, termasuk juga tidak mendengar bunyi tembakan.

"Kejadiannya di rumah, ramai sekali itu," beber saksi yang enggan disebutkan namanya.

Jenazah Dimakamkan

Usai kejadian tersebut, korban langsung dimakamkan di tempat pemakaman umum Desa Wareg, Kecamatan Palang.

Pemakaman bocah 3 tahun itu diiringi isak tangis keluarga.

Sebelum dikebumikan di makam Wareng Desa setempat, keluarga korban memberikan sambutan duka.

Anggota DPRD Tuban Rofi'udin yang juga mewakili keluarga menyebut kejadian ini sebagai musibah.

"Saya sebagai perwakilan keluarga minta kesaksian, kalau keponakan saya termasuk orang yang baik, masih bersih dari dosa," kata dia.

Baca juga: Link Pengumuman SBMPTN 2022 Hari Ini Kamis 23 Juni 2022, Bisa Dilihat Mulai Pukul 15:00 WIB

Baca juga: Tak Hanya Pelepas Dahaga, Ini Manfaat Minum Air Putih Pagi Hari

Profil dan Biodata Buya Arrazy

KH Arrazy Hasyim lahir pada 21 April 1986 di Koto Tangah, Payakumbuh, Sumatra Barat.

Dia putra pasangan pasangan Nur Akmal bin Muhammad Nur dan Asni binti Sahar.

Pada 11 Juli 2010, Buya Arrazy menikahi Eli Ermawati MS dan telah dikaruniai tiga orang anak yaitu Hisyam Faqih Arrazy, Hushaim Shah Wali Arrazy dan Helena Nour Arrazy.

Buya Arrazy menamatkan Sekolah Dasar tahun 1998 dan MTsN tahun 2001 di Payakumbuh, Sumatra Barat.

Ia sempat masuk ke MAN 2 / MAKN Payakumbuh, tetapi pada tahun 2002 ia pindah ke MAN 1 Model Bukittinggi dan tamat pada tahun 2004.

Setelah itu, ia melanjutkan pendidikan S-1 di dua tempat berbeda, yakni Ilmu Hadis di Darus-Sunnah International Institute for Hadith Science lulus tahun 2008 dan Jurusan Akidah dan Filsafat Islam di UIN Syarif Hidayatullah lulus tahun 2009.

Ia juga mengikuti pendidikan non-formal di Dawrat al-Tathqif al-Shar'i li al-'Ulūm al-Islāmīyah yang diadakan oleh Internationalize Zentrum Fur Islamiche Wissenschaften di Bogor dari tahun 2006 sampai 2008.

Pada 2009, setelah tamat S-1, ia melanjutkan pendidikan S-2 Pengkajian Islam di UIN Syarif Hidayatullah dan lulus pada 2011.

Pada 2012, ia melanjutkan S-3 di jurusan dan universitas yang sama dan lulus tahun 2017.

Dai bergelar doktor ilmu akidah ini pendiri dan pengasuh Ribath Nouraniyah Hasyimiyah, lembaga kajian turats, ilmu akidah, tasawuf dan amaliah zikir yang berpusat di Ciputat, Tangerang Selatan, Banten.

Ia juga merupakan Dosen Pascasarjana Institut Ilmu al-Qur'an (IIQ) Jakarta serta pengajar hadis dan akidah di Darus-Sunnah.

Sebelumnya, ia pernah menjadi dosen di Fakultas Ushuluddin UIN Syarif Hidayatullah Jakarta (2012-2019).

Berikut sejumlah karya tulis yang dihasilkan:

- Kritik Para Ulama Terhadap Konsep Teologi Ibn 'Arabî (2009)

- Teologi Ulama Tasawuf di Nusantara Abad ke-17 sampai ke-19 (2011)

- Teologi Muslim Puritan: Genealogi dan Ajaran Salafi (2017)

Akidah Salaf Imam Al-Ṭaḥāwī (2020) (sumber: wikipedia/surya). Artikel ini telah tayang di Surya.co.id dengan judul AKHIRNYA Polisi Pemilik Senpi yang Tewaskan Putra Buya Arrazy Terbebas Jeratan Hukum, Ini Sebabnya,

Dapatkan informasi lainnya di Googlenews, klik : Banjarmasin Post

Sumber: Surya Malang
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved