Selebrita
Gerak-Gerik Janin di Perut Zaskia Gotik Terekam, Istri Sirajuddin Mahmud : Dede Utun Lagi Goyang
Gerak-gerik janin buah hati Sirajuddin Mahmud dan Zaskia Gotik di dalam perut direkam oleh sang pedangdut.
Penulis: Kristin Juli Saputri | Editor: M.Risman Noor
Struktur telinga bagian dalam mulai berkembang sekitar 10 minggu setelah kehamilan, tetapi kemampuan untuk mendengar tidak terjadi sampai semua struktur pada dasarnya terhubung ke otak.
Beberapa peneliti menyebut bahwa sebagian janin dapat mengembangkan kemampuan mendengar, yang diukur dengan reaksi terhadap getaran sonik, sejak usia 14 minggu.
Namun, salah satu penelitian yang paling banyak dikutip tentang pendengaran janin, yang diterbitkan pada tahun 1994 oleh para peneliti di Queen's University of Belfast, menemukan bahwa bayi mulai mendengar di dalam rahim sekitar usia kehamilan 19 minggu.
Baca juga: Perlakuan Jordi Onsu pada Ayu Ting Ting Kala Bajunya Basah Saat Ulang Tahun Jadi Perhatian, Romantis
Secara khusus, bayi dalam kandungan menunjukkan respon terhadap suara dalam rentang 500 Hz, yang mendekati batas bawah dari apa yang dapat didengar orang dewasa.
Ketika struktur telinga berkembang, jangkauan akustik meningkat dan pada usia kehamilan 33 minggu, bayi menunjukkan respon terhadap frekuensi antara 250 dan 3000 Hz.
Kapan janin memiliki fungsi kognitif?
Mendengar tidak sama dengan mendengarkan. Mendengar bersifat pasif, sedangkan mendengarkan bersifat aktif dan terlibat.
Janin mungkin dapat mendengar dunia luar pada usia kehamilan 18 minggu, tetapi itu tidak berarti bahwa mereka memperhatikan.
Kemampuan untuk memperhatikan, bereaksi, dan bahkan mengingat suara tampaknya meningkat pada trimester ketiga kehamilan.

Sebuah studi 2012, sekali lagi dari para ahli pendengaran janin di Belfast University, memeriksa apakah janin dapat mengingat suara yang mereka dengar di dalam rahim.
Studi ini menangkap perilaku janin dalam dua kelompok ibu hamil, satu yang menonton acara televisi Inggris populer setiap hari dan kelompok lain yang tidak menonton.
Para peneliti menemukan bahwa janin yang sebelumnya telah terpapar soundtrack dari program tersebut akan meningkatkan gerakan mereka ketika lagu tema itu dimainkan untuk mereka di kemudian hari.
Lalu, janin yang tidak didengarkan lagu tidak menunjukkan perubahan apa pun.
Dua hingga empat hari setelah lahir, bayi yang baru lahir tersebut diperdengarkan lagi dengan lagu itu lagi.
Baca juga: Kejanggalan Penyakit Sarwendah Diungkap Dissa, Ada Yang Tak Suka Kesuksesan Keluarga Ruben Onsu
Hasilnya, bayi yang terpapar lagu di dalam rahim menunjukkan pengenalan, sedangkan mereka yang tidak terpapar tidak menunjukkan tanda-tanda pengenalan.