Pemancar Internet Sekolah Disambar Petir, PPDB di SMAN 1 Tabukan Gunakan Hp Sebagai Modem

BANJARMASINPOST.CO.ID, MARABAHAN - Meski telah mengupayakan cara tersendiri untuk kelancaran Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) 2022, SMAN 1 Tabukan harus ekstra lebih agar berjalan lancar. 

Hal ini berkenaan dengan jaringan internet berupa pemancar yang ada di sekolah sedang rusak, pasca disambar petir beberapa waktu lalu. 

"Kita sebenarnya telah mengumpulkan berkas kelengkapan calon siswa baru dan akan di bantu untuk proses upload pendaftaran PPDB online, namun jaringan internet sekolah sedang rusak," terang Kepala SMAN 1 Tabukan, Hj Emmy Listiyawati, Senin (27/6/2022). 

Mau-tidak mau lanjutnya, sementara waktu terpaksa menggunakan Hp sebagai modem untuk menautkan komputer PC semalam entri data. 

Baca juga: Hari Pertama PPDB Online SMA SMK, Sejumlah Calon Siswa di Banjarmasin Alami Kendala ini

Baca juga: Hari Pertama PPDB SMA SMK, Sekolah Favorit di Kota Pelaihari Langsung Diserbu Pendaftar

Baca juga: Terkendala Jaringan Internet, Puluhan Peserta PPDB SMA SMK di Batola Upload Data di Sekolah

Selama PPDB berlangsung di tiga hari ini, pihak sekolah mengerahkan tiga operator menginput data dengan tiga komputer dan Hp. 

Emmy pun mengatakan, untuk layanan internet selama ini SMAN 1 Tabukan memasang pemancar yang dihubungkan ke SMKN 1 Marabahan. 

Namun perangkat yang digunakan rentan disambar petir, terutama saat cuaca buruk turun hujan. 

"Kita juga tengah mengevaluasi layanan internet untuk sekolah ini, rencananya memasang dari provider langsung dengan sambungan kabel, karena lebih aman," ucap Kepsek yang baru bertugas di SMAN 1 Tabukan ini. 

Menurutnya, kebutuhan internet dengan maksimal memang sudah jadi hal mendasar saat ini. Baik untuk proses belajar mengajar atau keperluan pihak sekolah dalam assesmen dan pelaporan secara online lainnya. 

Baca juga: Pelaksanaan PPDB 2022, Panitia di SMAN 1 Marabahan Siapkan Kuota 252 Siswa

Sementara itu, sepengetahuan Ketua Panitia PPDB SMAN 1 Tabukan, Aspul, antena pemancar jaringan internet sekolah tidak kurang dari empat kali disambar petir. Hingga berdampak pada menurunnya pelayanan dan sejumlah alat yang terkoneksi pun turut rusak. 

"Harapan kami nantinya akses layanan internet ini bisa lebih baik, sehingga proses belajar dan pemanfaatan teknologi bagi anak-anak juga meningkat," tandas Aspul. (Banjarmasinpost.co.id/Muhammad Tabri)