Selebrita

Ini Sebab Ariel NOAH dan Rossa Ramai Dijodohkan, Mencuat Usai Heboh BCL dan Masayu Anastasia

Ariel NOAH kerap bikin baper. Setelah heboh dengan Bunga Citra Lestari alias BCL dan Masayu Anastasia, kini dia dikaitkan dengan penyanyi Rossa.

Editor: Murhan
instagram itsrossa/arlanata_
Ariel NOAH dan Rossa. Kini ramai dijodohkan warganet. 

Usaha sudah dilakukan. Sudah beberapa kali melakukan pendekatan. Dari mendekati anak marketing di kantor, hingga sempat dekat dengan rekan kerja beda perusahaan. Namun, akhir ceritanya nggak happy ending.

Dijodohkan rekan kerja, dikenalkan dengan kenalannya

Nah, mungkin karena merasa iba melihat saya masih jomblo, ada ibu bagian sekretaris di kantor dulu yang lantas menawari saya untuk dikenalkan pada adiknya temannya.

Saya tidak tahu kenapa kok saya yang ditawari untuk dicomblangi. Padahal, di kantor kala itu, saya sebenarnya bukan jomblo satu-satunya.

Seingat saya, masih ada beberapa 'tukang nulis' di pabrik koran tersebut yang masih berstatus single. Malah ada yang usianya beberapa tahun lebih tua daripada saya tapi belum menikah.

Tapi, mungkin karena ibu sekretaris itu cukup sering mengobrol dengan saya. Merasa kenal dengan saya. Lantas, mencoba menawarkan bantuan agar saya bisa menemukan jodoh.

"Mas, apa mau saya kenalkan dengan adiknya temanku. Siapa tahu cocok dengan sampean," ujar ibu sekretaris itu.

Dia lantas memberitahu 'curricuum vitae' anak gadis yang akan dikenalkan kepada saya itu. Diberitahu pekerjaannya apa. Diberitahu rumahnya di mana. Lulusan kampus mana. Bla...bla...bla.

Malah, ibu sekretaris di kantor ini juga membumbui tawaran perjodohan itu. Dia menyebut bahwa dirinya sudah teruji sebagai mak comblang yang handal. Sebab, dia sudah pernah sukses menjodohkan temannya.

"Aku dulu pernah comblangin temenku, mas. Ternyata cocok. Mereka berjodoh. Siapa tahu, sampean juga cocok," imbuh si ibu sekretaris, sejauh yang bisa saya ingat.

Saya akhirnya mengiyakan tawaran untuk dijodohkan. Lebih tepatnya dikenalkan dengan seseorang. Kenapa kok mau?

Saya mengiyakan bukan karena tergiur status bu sekretaris itu sebagai mak comblang handal. Juga bukan karena merasa tidak enak dengan ibu itu yang sudah berupaya berbuat baik.

Bukan pula karena saya merasa umur sudah mendekati 30 tahun sehingga harus segera menikah. Sebab, saya meyakini keputusan menikah itu bukan karena terdesak usia. Namun, sudah siap lahir batin dan telah menemukan calon pendamping yang dicari.

Saya juga tidak terbawa perasaan (baper) semisal merasa 'direndahkan' karena dijodohkan. Sebab, bagi sebagian orang, dijodohkan dianggap sebagai 'pelecehan' karena merasa orang yang menjodohkan itu menganggap dirinya 'nggak laku-laku'. Ada perasaan gengsi.

Alasan saya tidak menolak tawaran 'dijodohkan' itu lebih karena berpikir tidak ada salahnya bila diterima.

Halaman
1234
Sumber: Tribun kaltara
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved