PPDB 2022

Smanpel Siapkan Puluhan Unit Komputer, Kapsek Ingatkan Pendaftar Pastikan Akurasi Koordinat Alamat

sejumlah sekolah menengah atas sederajat di Kota Pelaihari sejak pagi mulai ramai didatangi calon pendaftar.

Penulis: BL Roynalendra N | Editor: Eka Dinayanti
banjarmasinpost.co.id/roy
PPDB - Petugas Smanpel menjelaskan informasi teknis PPDB kepada calon pendaftar. 

BANJARMASINPOST.CO.ID, PELAIHARI - Pendaftaran Peserta Didik Baru (PPDB) secara daring jenjang sekolah menengah atas (SMA) sederajat tahun pelajaran 2022/2023 saat ini sedang berlangsung.
Begitu pula di Kabupaten Tanahlaut (Tala), Kalimantan Selatan (Kalsel).

Pantauan banjarmasinpost.co.id, Selasa (28/6/2022), sejumlah sekolah menengah atas sederajat di Kota Pelaihari sejak pagi mulai ramai didatangi calon pendaftar.

Umumnya mereka datang bersama orangtua atau keluarga lainnya.

Seperti pada hari pertama PPDB, Senin kemarin, suasana di SMAN 1 Pelaihari (Smanpel) di kawasan Jalan A Syairani, Pelaihari, juga telah ramai sejak sekitar pukul 08.00 Wita.

Baca juga: Panitia PPDB SMKN 1 Martapura Bantu Peserta yang Kesulitan Daftar Secara Online

Panitia PPDB setempat pun sigap melayani para pendaftar.

Guna membantu pendaftar melakukan pendaftaran secara daring, pihak Smanpel menyediakan dua laboratorium komputer.

"Jumlah total ada 80 unit komputer. Semua dapat dimanfaatkan pendaftar untuk kelancaran pendaftaram secara dariing," ucap Kepala Smanpel Ihsanul Imani.

Beberapa orang perator juga standby di lab komputer tersebut.

Tiap saat mereka siap membantu para pendaftar jika mengalami kesulitan atau bingung menginput data maupun mengunggah dokumen persyaratan.

Ihsanul mengatakan pendaftaran sebenarnya dapat dilakukan di rumah atau di mana pun berada karena PPDB dilaksanakan secara daring.

Dikatakannya, cukup banyak juga yang pendaftar yang sukses mendaftar meski tak datang ke sekolahnya.

Khusus pada jalur zonasi, jelasnya, ia mengimbau agar pendaftar benar-benar memeprhatikan secara cermat pengisian alamat tempat tinggal.

"Titik koordinat GPS alamat rumah harus benar-benar tepat titiknya. Kalau tidak akurat maka bisa memunculkan masalah karena bisa jadi berada di luar zonasi," sebutnya.

Baca juga: Pemancar Internet Sekolah Disambar Petir, PPDB di SMAN 1 Tabukan Gunakan Hp Sebagai Modem

Berdasar pengalaman tahun lalu, sebutnya, ada pendaftar yang tidak cermat meletakkan titik koordinat alamat tempat tinggal.

Lokasinya meleset hingga beberapa kilometer sehingga jaraknya menjadi cukup jauh dari Smanpel.

Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved