Idul Adha 2022
Lafaz Niat Mandi Hari Raya Idul Adha, Sunnah Sebelum & Selepas Shalat Ied Diurai Ustadz Adi Hidayat
Ustadz Adi Hidayat paparkan sunnah sebelum dan sesudah Shalat Idul Adha, simak juga niat mandi sunnah sebelum Shalat Idul Adha
Penulis: Mariana | Editor: Irfani Rahman
"Misal anggaran Rp 3 juta, dari Rp 3 juta itu cari hewan kurban yang paling bagus, bisa domba, sapi atau kambing dilihat dari segi dagingnya bisa dimaksimalkan. Dari anggaran yang kita memiliki cari yang terbaik," paparnya.

Selain itu, hadist riwayat Ahmad menyebutkan sunnah pada Hari Raya Idul Adha adalah tidak makan terlebih dahulu sebelum shalat Idul Adha.
Perbedaan dengan Hari Raya Idul Fitri, disunnahkan makan untuk membedakan dengan hari sebelumnya di bulan puasa Ramadhan.
"Untung Idul Adha, sunnahnya jangan dulu makan. Kapan makan dilakukan? Kebiasaan Rasulullah SAW hingga pulang shalat ied, namun makna pulang disini adalah sudah meninggalkan tempat shalat, misal Anda lapar saat di perjalanan dan rumah masih jauh, maka boleh makan di perjalanan," urai Ustadz Adi Hidayat.
Sesuai sunnah Nabi SAW, sepulang shalat ied beliau memakan daging hewan sembelihan hasil kurban yang telah dimasak.
Itulah perbedaan Hari Raya Idul Fitri dengan Hari Raya Idul Adha, yang mana Idul Fitri lebih longgar daripada Idul Adha.
Pada shalat Idul Adha, saat syuruk sudah dimulai tepatnya lewat satu tombak. Sehingga pada saat Dhuha hewan kurban sudah disembelih sehingga sudah bisa dimasak dan dikonsumsi.
Selanjutnya, termasuk sunnah berjalan ke tempat shalat ied dengan berjalan. Lalu sambil bertakbir atau takbiran. Bahkan dari tanggal 1-10 Zulhijah boleh bertakbir.
Selain itu ambil jalan berbeda antara menuju dan pulang dari shalat ied. Sambil menyalami orang-orang sekitar.
"Takbir adalah syiar, paket ibadah pada Idul Adha, maka boleh dilakukan, perkenalkan nama-nama Allah yang baik, itu sunnah pahalanya bisa senilai jihad," pungkasnya.
Simak Videonya, KLIK
Niat Shalat Idul Adha
أُصَلِّيْ رَكْعَتَيْنِ سُنَّةً لعِيْدِ اْلأَضْحَى (مَأْمُوْمًاإِمَامًا) للهِ تَعَــــــــالَى
Ushallî rak‘ataini sunnata-li ‘îdil adl-hâ (ma’mûman/imâman) lillâhi ta‘âlâ.
Artinya, “Aku niat melaksanakan shalat sunnah Idul Adha (sebagai makmum/imam) karena Allah Ta‘âlâ.”
(Banjarmasinpost.co.id/Mariana)
Dapatkan informasi lainnya di Googlenews, klik : Banjarmasin Post