Gurita
Terungkap Kenapa Gurita Termasuk Hewan Cerdas, Punyai Gen Pelompat, Juga Terdapat di Manusia?
Terungkap kenapa gurita termasuk hewan yang cerdas. Ternyata gurita mempunyai gen pelompat yang juga mirip yang ada di Manusia
BANJARMASINPOST.CO.ID - Menyebut nama gurita (cephalopoda) tentunya kita sudah tak asing lagi dengan hewan ini.
Hewan yang hidup di laut ini dikenal sebagai mahluk yang cerdas. Tak heran ilmuan kerap melakukan penelitian terhadap gurita ini.
Baru-baru ini para peneliti atau ilmuan menemukan hal mengejutkan kenapa gurita termasuk hewan cerdas.
Apa itu ? ternyata ada gen di gurita yang mirip dengan Manusia.
Dalam sebuah studi baru, peneliti mengungkapkan bahwa gurita mempunyai gen dengan kekhasan genetik yang juga terlihat pada manusia.
Baca juga: Kura-kura Raksasa Galapagos Lahirkan Bayi Albino, Disebut Sangat Langka 1 Banding 100:000
Baca juga: Niat Puasa Zulhijah dan Puasa Qadha Ramadhan, Simak Juga Tata Cara Menggabung Puasa Sunnah Ini
Dikutip dari Live Science, Minggu (3/7/2022) petunjuk yang ditemukan para ilmuwan itu disebut 'gen pelompat' (jumping gen) atau transposon yang membentuk 45 persen genom manusia.
Gen pelompat adalah urutan pendek DNA dengan kemampuan untuk menyalin dan menempel atau memotong dan menempelkan diri ke lokasi lain dalam gen.
Gen pelompat ini juga telah dikaitkan dengan evolusi genom dalam beberapa spesies. Dan pengurutan genetik baru-baru ini mengungkapkan, bahwa dua spesies gurita Octopus vulgaris dan Octopus bimaculoides ternyata memiliki genom transposon.
Pada manusia dan gurita, sebagian besar transposon tak aktif. Itu lantaran mutasi atau diblokir dari replikasi oleh pertahanan sel.
Tapi satu jenis transposon pada manusia yang dikenal sebagai Long Interspersed Nuclear Elements (LINE) mungkin masih aktif.
Bukti dari penelitian sebelumnya menunjukan, gen pelompat LINE diatur secara ketat oleh otak tetapi masih penting untuk pembelajaran dan untuk pembentukan memori di hippocampus.
Lalu saat para ilmuwan melihat lebih dekat gen melompat pada gurita yang dapat dengan bebas menyalin dan menempel di sekitar genom, mereka ternyata menemukan transposon dari keluarga LINE.
Baca juga: Cuaca Besok Selasa 5 Juli 2022, 23 Wilayah Berpotensi Diguyur Hujan Lebat, Ada Jatim,Banten & Kalsel
Menurut Graziano Fiorito, rekan penulis studi dan ahli biologi di Anton Dohrn Zoological Station (SZAD), Naples, Italia, elemen ini aktif di lobus vertikal gurita, bagian otak gurita yang sangat penting untuk belajar dan secara fungsional analog dengan hippocampus manusia.
Dalam studi baru ini, peneliti kemudian mengukur transkripsi satu transposon gurita menjadi RNA dan menerjemahkan ke protein.
Peneliti lantas mendeteksi aktivitas signifikan di area otak yang terkait dengan plastisitas perilaku alias bagaimana organisme mengubah perilaku mereka sebagai respon terhadap rangsangan yang berbeda.