Wabah Corona
Kasus Aktif Covid-19 di Banjarmasin Meningkat, Kini Sudah Mencapai 33 Kasus
Berdasarkan data dari Dinkes Banjarmasin, angka kasus aktif Covid-19 hingga Rabu (6/7/2022) sudah mencapai 33 kasus.
Penulis: Frans Rumbon | Editor: M.Risman Noor
BANJARMASINPOST.CO.ID, BANJARMASIN - Angka kasus Covid-19 di sejumlah daerah di Tanah Air, beberapa waktu ini kembali menunjukkan peningkatan.
Kenaikan angka kasus Covid-19 ini pun rupanya juga terjadi di Banjarmasin sejak beberapa pekan terakhir. Pasalnya jika awalnya kasus aktif stabil di kisaran lima kasus, kini sudah mencapai puluhan kasus.
Berdasarkan data dari Dinkes Banjarmasin, angka kasus aktif Covid-19 hingga Rabu (6/7/2022) sudah mencapai 33 kasus.
"Yang dirawat di rumah sakit empat orang, dan yang lainnya isolasi mandiri (isoman)," ujar Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Banjarmasin, M Ramadhan.
Baca juga: Tekan Risiko PMK Pada Hewan Kurban, Ops Aman Nusa II Intan Polda Kalsel Sosialisasi ke RPH di Kalsel
Baca juga: Update Kasus Covid- 19 Batola Kalimantan Selatan, Tiga Orang Jalani Isolasi Mandiri
Meningkatnya angka kasus aktif Covid-19 ini sendiri menurut Ramadhan diperkirakan dikarenakan banyaknya pelaku perjalanan.
"Hasil tracing sementara yang positif ini kebanyakannya adalah pelaku perjalanan," katanya.
Disinggung apakah kasus aktif ini merupakan varian baru dari Omicron, seperti B.4 dan B.5, Ramadhan pun masih belum memastikan.
"Informasi yang kita dapat dari provinsi, ada beberapa sampel dari RS Ulin dan Balai Besar Teknik Kesehatan Lingkungan & Pengendalian Penyakit (BBTKLP) Banjarbaru yang dikirim, tapi hasilnya belum keluar," katanya.
Terkait dengan meningkatnya angka kasus Covid-19 di Banjarmasin, Ramadhan pun berharap masyarakat bisa melengkapi vaksinasi atau berupa booster.
Tak heran karenanya, Ramadhan juga menerangkan bahwa pihaknya pun menyambut positif munculnya wacana wajib vaksin booster ini.
"Tentu kita sambut positif, karena booster merupakan bagian untuk membentuk daya tahan tubuh masyarakat," katanya.
Meskipun demikian, Ramadhan mengatakan wacana wajib vaksin booster ini belum diterapkan di Banjarmasin.
"Karena kita masih menunggu juga petunjuk dari pusat. Tapi yang jelas kalau memang itu diterapkan, kita akan menyesuaikan," jelasnya.
Disinggung mengenai kesiapan vaksin booster di Banjarmasin, Ramadhan mengatakan saat ini masih tersedia.
"Untuk stok yang ada saat ini, Sinovac, Moderna dan juga Pfizer. Dan kalau memang nanti ada kebijakan wajib booster, maka kita tinggal meminta pasokan vaksinnya dari pusat," katanya.
Capaian vaksinasi booster sendiri di Banjarmasin saat ini masih belum menggembirakan, misalnya untuk lansia baru mencapai 16,65 persen dari total sasaran sebanyak 45.657 orang.
Kemudian untuk booster masyarakat umum baru tercapai sekitar 20,65 persen dari sasaran sebanyak 338.815 orang, sementara remaja baru tercapai 2,56 persen dari target sebanyak 64.313 sasaran.(Banjarmasinpost.co.id/Frans Rumbon)
