Selebrita
Komentar Artis India Ini di IG Ayu Ting Ting Bikin Heboh, Shashank Vyas 'Jagdish Singh' Tulis Ini
Ayu Ting Ting dulu dengan artis India Shaheer Sheikh. Kini, putri Ayah Ozak dihebohkan dengan Shashank Vyas si Jagdish Singh di Balika Vadhu.
Penulis: Kristin Juli Saputri | Editor: Murhan
Keyes mengaku memiliki pengalaman tersendiri tentang hal itu. Dia pun sempat melengkapi "riset"-nya tersebut dengan bertanya kepada lima pasangan "beda bahasa" yang sukses menjalin hubungan.
Ternyata, ada dua hal utama yang harus selalu diingat saat kita hendak menjalin hubungan "berbeda" semacam itu.
1. Menyadari kepribadian yang berubah berdasarkan bahasa dan lokasi
Menurut psikolog dan ahli bahasa yang telah mempelajari orang-rang dengan multibahasa, bergantung pada bahasa asli kita, akan membuat kepribadian kita terlihat berbeda.
Baca juga: Intip Hewan Kurban Zaskia Gotik dan Sirajuddin Mahmud, Penampakan Sapi Ibunda Arsila Jadi Perhatian
Baca juga: Terbongkar Alasan Rumah Tangga Dewi Perssik & Angga Wijaya Susah Bertahan, Salah Satunya Komunikasi
Kita akan bisa merasa lebih nyaman atau lebih ekspresif dalam satu bahasa terhadap lawan bicara kita.
Nah, ketika berada dalam hubungan multibahasa, ini berarti dinamika hubungan kita dapat berubah secara dramatis, akibat perbedaan penggunaan bahasa tersebut.
Contoh yang bagus adalah sebuah pengalaman yang dialami teman Keyes, Toshi dan Jane saat mereka bepergian ke luar negeri.
Keduanya mampu berbicara dalam bahasa Inggris dan Jepang. Kebanyakan mereka menggunakan bahasa Jepang saat berada di depan umum, dan memakai bahasa Inggris saat di rumah.
Namun, ketika mereka bepergian ke Amerika Serikat, Jane melihat, Toshi berubah menjadi seseorang yang paling menyenangkan yang tak pernah dia lihat sebelumnya.
"Dia terasa menjadi lebih terbuka, sangat berpendirian, mau memegang tanganku, memeluk pinggangku, dan bahkan menciumku di depan umum," kata Jane.
"Itu adalah sebuah perubahan, dan ini menjadi perjalanan tiga minggu yang sangat romantis."
"Tapi begitu kami mendarat di Narita, sosok hangat yang menyenangkan itu lenyap. Toshi kembali menjadi orang Jepang."
"Saya mendapati diri saya merasa kurang tertarik padanya saat itu, karena saya sangat terkesan dengan 'kepribadian bahasa Inggris'-nya," papar Jane.
Beruntung, setelah kembali ke kehidupan normal, Jane bisa mengembalikan rasa cintanya pada Toshi. "Tapi itu adalah beberapa hari yang sulit bagi saya," kata Jane.
Cerita serupa pun dialami oleh sejumlah pasangan beda bahasan lain. Kedua belah pihak memiliki pendapat yang sama: kepribadian dan cara mereka berbicara, terutama di negara lain, sangat berbeda dengan perasaan mereka saat di Jepang.