Pembunuhan di Kalsel
Pelaku Penusukan Ipar akan Diobservasi 14 Hari di RSUD H Hasan Basry Kota Kandangan
Pelaku penusukan ipar hingga tewas akan diobservasi kejiwaannya di RSUD Brigjen H Hasan Basry di Kota Kandangan, Kabupaten HSS, Kalsel.
Penulis: Eka Pertiwi | Editor: Alpri Widianjono
BANJARMASINPOST.CO.ID, KANDANGAN – Terduga pelaku penusukan kakak ipar, yaitu MH (38), akan diobservasi pemeriksaan kejiwaannya di RSUD Brigjen H Hasan Basry di Kabupaten Hulu Sungai Selatan (HSS), Rabu (13/7/2022).
Telah diberitakan sebelumnya, pelaku diduga ODGJ menusuk korban dengan parang di Desa Kapuh, Kecamatan Simpur, Kabupaten (HSS), Provinsi Kalimantan Selatan (Kalsel).
Kepala Satreskrim Polres HSS, AKP Matnur, menyebut observasi ini akan dilakukan selama 14 hari untuk memeriksa kejiwaan MH.
Observasi dilakukan di RSUD Brigjen H Hasan Basry di Kota Kandangan oleh dokter kejiwaan. Apalagi, MH diduga mengalami persoalan kejiwaan atau ODGJ.
“Pemeriksaan akan dilakukan oleh ahli. Nanti akan keluar surat keterangan apakah MH benar mengalami persoalan kejiwaan atau bukan,” katanya.
Baca juga: Pemuda Diduga ODGJ Tusuk Ipar Hingga Tewas di Kabupaten Hulu Sungai Selatan
Baca juga: Pipa PTAM Bandarmasih di Jalan A Yani KM 1 Banjarmasin Bocor, Pelanggan 2 Kecamatan Terdampak
Baca juga: Kasus Arisan Online Fiktif di Banjarmasin, Tuntutan Terhadap Terdakwa Dibacakan Pekan Depan
Meski demikian, proses hukum terkait MH tetap diteruskan hingga kejaksaan. “Kami belum bisa memastikan apakah memang ODGJ atau tidak. Setelah observasi baru ketahuan. Tapi yang jelas proses hukum terus berlanjut,” tegasnya.
Sebelumnya, Warga Kapuh Kecamatan Simpur tewas di tangan adik ipar, pada Sabut (9/7/2022). Korban MP (38) tewas setelah ditusuk oleh adik ipar dengan sebilah parang di bagian pinggang.
Pelakunya yakni MH diduga ODGJ. Sebab, saban hari MH harus minum obat agar amarahnya tidak kambuh. Sebenarnya MH bukan kali pertama memiliki amarah seperti ini hingga melukai orang lain.
Ia juga pernah melukai orang lain meski tak sampai meninggal dunia. Entah darimana amarah MH menucak. Sebab, sebelum kejadian MP hanya menawari MH rokok. Tawaran rokok ini justru berbuah tusukan di bagian pinggang.
MH mengeluarkan senjata tajam dari pinggangnya. Sebenarnya MP sempat lari. Namun, berhasil dikejar oleh MH.
Baca juga: Jemaah Haji Asal Tapin Kalsel Meninggal Dunia di Rumah Sakit Makkah
Baca juga: Terpergok Tuan Rumah, Seorang Pria Gagal Mencuri di Sungai Andai Kota Banjarmasin
Baca juga: Sidang Lanjutan Sengketa Perpindahan Ibu Kota Kalsel di MK RI Hari Ini Ditunda
Mendengar ada keributan, istri MP membuka pintu rumah. Sang istri terkejut karena suaminya memegang bagian pinggang yang berdarah sambil lari. Sang suami juga ditemukan sudah tergeletak di teras rumah warga.
Sang istri sempat meminta pertolongan. Tetapi korban diperkirakan sudah meninggal dunia akibat luka tusuk yang diterimanya. Setelah menusuk kakak iparnya sendiri, MH sempat kabur.
Sementara itu, korban dibawa ke Rumah Sakit Brigjen H Hasan Basry untuk divisum. MH berhasil ditemukan sehari setelah kejadian. Ia pun ditemukan di kediamannya di Desa Kapuh.
Kasi Humas Polres HSS, Ipda Purwadi saat dikonfirmasi, Senin (11/7/2022), membenarkan ada seorang diduga ODGJ menusuk kakak iparnya sendiri hingga tewas.
Pelaku diduga seorang ODGJ berhasil diamankan sehari setelahnya dan langsung dibawa ke Polres HSS. “Saat ini kami masih melakukan pemeriksaan,” katanya.
(Banjarmasinpost.co.id/Eka Pertiwi)
