Religi
Gerakan dan Bacaan Itidal Sesuai Tuntunan Rasulullah SAW, Ustadz Adi Hidayat Beberkan Dalilnya
Dalam shalat fardhu ada satu gerakan disebut I'tidal. Ustadz Adi Hidayat menjelaskan gerakan dan bacaan i'tidal sesuai tuntunan Nabi Muhammad SAW.
Penulis: Mariana | Editor: M.Risman Noor
"Saat diucapkan Rabbanaaa lakal hamdu ada sebagian malaikat yang ikut shalat, dan dia mengucapkan kalimat yang sama, maka disampaikan oleh nabi Diampuni semua dosa-dosa oleh orang ini," terang Ustadz Adi Hidayat.
Bagi orang-orang yang melakukan i'tidal secara benar, dibentangkan pilihan-pilihan oleh Allah setelah memujinya. Permintaan apapun maka niscaya akan dikabulkan.
"Jadi kalau Anda punya permintaan sepenuh langit, sepenuh bumi, atau antara langit dan bumi, maka Allah punya kuasa untuk mengabulkannya, atau Anda tidak meminta apapun tapi Allah berkehendak semua terserah Allah apa yang akan diberikan," jelasnya.
2. Shalat Munfarid (Sendiri)
Sama halnya dengan shalat berjamaah, saat shalat munfarid atau shalat yang dikerjakan sendiri, bacaan i'tidal yang dilantunkan tidak berbeda.
سَمِعَ اللهُ لِمَنْ حَمِدَهُ (Dibaca saat bangkit dari rukuk)
Sami'allahu liman hamidah
Artinya: “Aku mendengar orang yang memuji-Nya”
رَبَّنَا لَكَ الْحَمْدُ مِلْءَ السَّمَوَاتِ وَمِلْءَ الْأَرْضِ وَمِلْءَ مَا شِئْتَ مِنْ شَيْءٍ بَعْدُ (Dibaca saat berdiri tegak sebelum sujud)
Rabbanaaa lakal hamdu mil-ussamaawaati wa mil-ul-ardhi wa mil-u maa syik-ta min syai-im ba’du
Artinya: “Ya Allah Tuhan Kami! Bagi-Mu lah Segala Puji, sepenuh langit dan bumi, dan sepenuh barang yang Kau kehendaki sesudah itu.”
Baca juga: Wisata Religi Kalsel : Melihat dari Dekat Tempat Guru Sekumpul Beristirahat Disela Berburu
Niat Shalat Lima Waktu Berjamaah
1. Niat Shalat Zuhur Berjamaah sebagai makmum
اُصَلّى فَرْضَ الظُّهْرِاَرْبَعَ رَكَعَاتٍ مُسْتَقْبِلَ الْقِبْلَةِ مَأْمُوْمًا ِللهِ تَعَالَى
USHOLLII FARDHODL DHUHRI ARBA'A RAKA'AATIM MUSTAQBILAL QIBLATI ADAA-AN MA'MUUMAN LILLAAHI TA'AALA.
