Religi
Gerakan dan Bacaan Itidal Sesuai Tuntunan Rasulullah SAW, Ustadz Adi Hidayat Beberkan Dalilnya
Dalam shalat fardhu ada satu gerakan disebut I'tidal. Ustadz Adi Hidayat menjelaskan gerakan dan bacaan i'tidal sesuai tuntunan Nabi Muhammad SAW.
Penulis: Mariana | Editor: M.Risman Noor
BANJARMASINPOST.CO.ID - Dalam shalat fardhu ada satu gerakan yang disebut I'tidal. Ustadz Adi Hidayat menjelaskan gerakan dan bacaan i'tidal sesuai tuntunan Nabi Muhammad SAW.
Pendakwah yang akrab disapa UAH membeberkan dalil shahih sebagai patokan dalam mengerjakan gerakan dan bacaan i'tidal yang benar.
Gerakan i'tidal dilakukan setelah rukuk dan sebelum sujud, yang mana secara bahasa artinya menjadikan sesuatu lurus dan tegak.
Sebagaimana gerakan shalat yang lain, pada i'tidal ada bacaan yang dibaca secara tuma'ninah.
Ustadz Adi Hidayat menjelaskan gerakan dan bacaan shalat harus berdasarkan dalil hadist, termasuk gerakan dan bacaan i'tidal.
Ia menegaskan patokan beribadah buka dari tv, mesjid tertentu atau keadaan tertentu.
Baca juga: Tradisi Gotong Royong Membuat Bubur Asyura di Kalsel, Simak Cara Membuat dan Bahan Diperlukan
Baca juga: Resep Makanan Atasi Asam Urat Dibagikan dr Zaidul Akbar, Berbahan Kacang Panjang
"Sepanjang ada dalilnya kita kerjakan, jika tidak ada dalil kita tinggalkan," ujar Ustadz Adi Hidayat dikutip dari kanal youtube Al-Majelis.
Bacaan dan cara membaca bacaan saat gerakan i'tidal yang benar adalah sebagai berikut:
1. Shalat berjamaah
Saat Imam mengucapkan سَمِعَ اللهُ لِمَنْ حَمِدَهُ
Sami'allahu liman hamidah
Artinya: “Aku mendengar orang yang memuji-Nya”
Maka makmum menjawab رَبَّنَا لَكَ الْحَمْدُ مِلْءَ السَّمَوَاتِ وَمِلْءَ الْأَرْضِ وَمِلْءَ مَا شِئْتَ مِنْ شَيْءٍ بَعْدُ
Rabbanaaa lakal hamdu mil-ussamaawaati wa mil-ul-ardhi wa mil-u maa syik-ta min syai-im ba’du
Artinya: “Ya Allah Tuhan Kami! Bagi-Mu lah Segala Puji, sepenuh langit dan bumi, dan sepenuh barang yang Kau kehendaki sesudah itu.”
"Saat diucapkan Rabbanaaa lakal hamdu ada sebagian malaikat yang ikut shalat, dan dia mengucapkan kalimat yang sama, maka disampaikan oleh nabi Diampuni semua dosa-dosa oleh orang ini," terang Ustadz Adi Hidayat.
Bagi orang-orang yang melakukan i'tidal secara benar, dibentangkan pilihan-pilihan oleh Allah setelah memujinya. Permintaan apapun maka niscaya akan dikabulkan.
"Jadi kalau Anda punya permintaan sepenuh langit, sepenuh bumi, atau antara langit dan bumi, maka Allah punya kuasa untuk mengabulkannya, atau Anda tidak meminta apapun tapi Allah berkehendak semua terserah Allah apa yang akan diberikan," jelasnya.
2. Shalat Munfarid (Sendiri)
Sama halnya dengan shalat berjamaah, saat shalat munfarid atau shalat yang dikerjakan sendiri, bacaan i'tidal yang dilantunkan tidak berbeda.
سَمِعَ اللهُ لِمَنْ حَمِدَهُ (Dibaca saat bangkit dari rukuk)
Sami'allahu liman hamidah
Artinya: “Aku mendengar orang yang memuji-Nya”
رَبَّنَا لَكَ الْحَمْدُ مِلْءَ السَّمَوَاتِ وَمِلْءَ الْأَرْضِ وَمِلْءَ مَا شِئْتَ مِنْ شَيْءٍ بَعْدُ (Dibaca saat berdiri tegak sebelum sujud)
Rabbanaaa lakal hamdu mil-ussamaawaati wa mil-ul-ardhi wa mil-u maa syik-ta min syai-im ba’du
Artinya: “Ya Allah Tuhan Kami! Bagi-Mu lah Segala Puji, sepenuh langit dan bumi, dan sepenuh barang yang Kau kehendaki sesudah itu.”
Baca juga: Wisata Religi Kalsel : Melihat dari Dekat Tempat Guru Sekumpul Beristirahat Disela Berburu
Niat Shalat Lima Waktu Berjamaah
1. Niat Shalat Zuhur Berjamaah sebagai makmum
اُصَلّى فَرْضَ الظُّهْرِاَرْبَعَ رَكَعَاتٍ مُسْتَقْبِلَ الْقِبْلَةِ مَأْمُوْمًا ِللهِ تَعَالَى
USHOLLII FARDHODL DHUHRI ARBA'A RAKA'AATIM MUSTAQBILAL QIBLATI ADAA-AN MA'MUUMAN LILLAAHI TA'AALA.
Artinya : Aku berniat shalat fardu Dhuhur empat raka'at menghadap kiblat sebagai ma'mum karena Allah Ta'ala.
2. Niat Shalat Ashar berjamaah sebagai makmum
أُصَلِّى فَرْضَ العَصْرِأَرْبَعَ رَكَعاَتٍ مُسْتَقْبِلَ الْقِبْلَةِ مَأْمُوْمًا لله تَعَالَى
Usholli Fardlol Ashri Arba'a Roka'aataim Mustaqbilal Qiblati Ma'muman Lillahi ta'aala
Artinya: "Aku niat melakukan sholat fardu ashar 4 rakaat, sambil menghadap qiblat, saat ini, karena Allah ta'ala"
3. Niat Shalat Magrib berjamaah sebagai makmum
اُصَلِّى فَرْضَ الْمَغْرِبِ ثَلاَثَ رَكَعَاتٍ مُسْتَقْبِلَ الْقِبْلَةِ مَأْمُوْمًا ِللهِ تَعَالَى
Ushalli fardhol maghribi tsalaata raka'aatim mustaqbilal qiblati Ma'muman lillaahi ta'aala
Artinya: "Aku berniat shalat fardhu Maghrib tiga raka'at menghadap kiblat karena Allah Ta'ala"
4. Niat Shalat Isya berjamaah sebagai makmum
أُصَلِّى فَرْضَ العِشَاء ِأَرْبَعَ رَكَعاَتٍ مُسْتَقْبِلَ الْقِبْلَةِ مَأْمُوْمًا لله تَعَالَى
Usholli Fardlol I'syaa-i Arba'a Roka'aataim Mustaqbilal Qiblati Ma'muman Lillahi ta'aala
Artinya: "Aku niat melakukan sholat fardu isya 4 rakaat, sambil menghadap qiblat, saat ini, karena Allah ta'ala"
Baca juga: Terowongan Mina Sempat Gelap Selama Satu Jam, Seluruh Jemaah Haji Kalsel Selamat
5. Niat Shalat Subuh berjamaah sebagai makmum
أُصَلِّى فَرْضَ الصُّبْح رَكَعتَيْنِ مُسْتَقْبِلَ الْقِبْلَةِ مَأْمُوْمًا لله تَعَالَى
Usholli Fardlon Shubhi Rok'ataini Mustaqbilal Qiblati Ma'muman Lillahi ta'aala
Artinya: "Aku niat melakukan sholat fardu subuh 2 rakaat, sambil menghadap qiblat, saat ini, karena Allah ta'ala"
Niat Shalat 5 Waktu Berjamaah Sebagai Imam
1. Niat Shalat Zuhur Berjamaah sebagai imam
اُصَلّى فَرْضَ الظُّهْرِاَرْبَعَ رَكَعَاتٍ مُسْتَقْبِلَ الْقِبْلَةِ إِمَامًا ِللهِ تَعَالَى
USHOLLII FARDHODL DHUHRI ARBA'A RAKA'AATIM MUSTAQBILAL QIBLATI ADAA-AN MA'MUUMAN LILLAAHI TA'AALA.
Artinya : Aku berniat shalat fardu Dhuhur empat raka'at menghadap kiblat sebagai ma'mum karena Allah Ta'ala.
2. Niat Shalat Ashar berjamaah sebagai imam
أُصَلِّى فَرْضَ العَصْرِأَرْبَعَ رَكَعاَتٍ مُسْتَقْبِلَ الْقِبْلَةِ إِمَامًا لله تَعَالَى
Usholli Fardlol Ashri Arba'a Roka'aataim Mustaqbilal Qiblati Imaman Lillahi ta'aala
Artinya: "Aku niat melakukan sholat fardu ashar 4 rakaat, sambil menghadap qiblat, saat ini, karena Allah ta'ala"
3. Niat Shalat Magrib berjamaah sebagai imam
اُصَلِّى فَرْضَ الْمَغْرِبِ ثَلاَثَ رَكَعَاتٍ مُسْتَقْبِلَ الْقِبْلَةِ إِمَامًا ِللهِ تَعَالَى
Ushalli fardhol maghribi tsalaata raka'aatim mustaqbilal qiblati Imaman lillaahi ta'aala
Artinya: "Aku berniat shalat fardhu Maghrib tiga raka'at menghadap kiblat karena Allah Ta'ala"
4. Niat Shalat Isya berjamaah sebagai imam
أُصَلِّى فَرْضَ العِشَاء ِأَرْبَعَ رَكَعاَتٍ مُسْتَقْبِلَ الْقِبْلَةِ إِمَامًا لله تَعَالَى
Usholli Fardlol I'syaa-i Arba'a Roka'aataim Mustaqbilal Qiblati Imaman Lillahi ta'aala
Artinya: "Aku niat melakukan sholat fardu isya 4 rakaat, sambil menghadap qiblat, saat ini, karena Allah ta'ala"
5. Niat Shalat Subuh berjamaah sebagai imam
أُصَلِّى فَرْضَ الصُّبْح رَكَعتَيْنِ مُسْتَقْبِلَ الْقِبْلَةِ إِمَامًا لله تَعَالَى
Usholli Fardlon Shubhi Rok'ataini Mustaqbilal Qiblati Imaman Lillahi ta'aala
Artinya: "Aku niat melakukan sholat fardu subuh 2 rakaat, sambil menghadap qiblat, saat ini, karena Allah ta'ala"
(Banjarmasinpost.co.id/Mariana)
