Religi
Fakta Amalan 1 Muharram Dijelaskan Buya Yahya, Waspada Dalil Palsu dan Ingatkan Penisbatan
Tak lama lagi akan terjadi pergantian tahun 1443 Hijriyah, diawali pada 1 Muharram 1444 . Buya Yahya menjelaskan fakta-fakta terkait amalan 1 Muharram
Penulis: Mariana | Editor: M.Risman Noor
BANJARMASINPOST.CO.ID - Tak lama lagi akan terjadi pergantian tahun menuju 1443 Hijriyah, diawali pada 1 Muharram. Buya Yahya menjelaskan fakta-fakta terkait amalan 1 Muharram.
Bulan Muharram adalah bulan pertama di antara 12 bulan di kalender tahun Islam.
Umat Islam pun dianjurkan mengerjakan amalan-amalan sunnah di bulan Muharram.
Sebagaimana diketahui, ada puasa sunnah pada tanggal 9 dan 10 Muharram, yaitu puasa Tasu'a dan puasa Asyura.
Baca juga: Referensi Link Twibbon Hari Anak Nasional 2022, Siap Dibagikan di Sosial Media
Baca juga: Menikmati Kuliner Sedap dalam Nuansa Indah Waduk Riam Kanan Kabupaten Banjar
Adakah amalan pada tanggal 1 Muharram?
Buya Yahya menjelaskan banyak riwayat-riwayat yang tidak benar disusupkan dalam Islam, dan banyak diikuti oleh kaum muslim.
"Termasuk puasa di akhir tahun dan awal tahun akan diampuni dosa 50 tahun, ini jelas riwayat yang bohong, karena akhir tahun dan awal tahun ada pada zaman Sayyidina Umar bin Khattab bukan pada zaman Nabi SAW, yang mencetuskan awal tahun baru adalah Sayyidina Umar," terang Buya Yahya dilansir Banjarmasinpost.co.id dari kanal youtube Al-Bahjah TV.
Meski riwayat yang bukan berasal Nabi Muhammad SAW, namun amalan itu cukup digemari.
Amalan di bulan Muharram cukup hadist shahih yang dapat dijadikan landasan ibadah atau amalan sunnah.
Dari Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu dia berkata, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
أَفْضَلُ الصِّيَامِ بَعْدَ رَمَضَانَ شَهْرُ اللَّهِ الْمُحَرَّمُ وَأَفْضَلُ الصَّلاَةِ بَعْدَ الْفَرِيضَةِ صَلاَةُ اللَّيْلِ
"Puasa yang paling utama setelah (puasa) Ramadhan adalah (puasa) di bulan Allah (bulan) Muharram, dan shalat yang paling utama setelah shalat wajib (lima waktu) adalah shalat malam."
"Hadist itu sudah cukup, tidak perlu menggunakan riwayat-riwayat palsu, riwayat-riwayat aneh, maka puasa di akhir dan awal tahun tidak ada dalil yang benar," tegasnya.
Perihal membaca Surah Al-Fatihah, Ayat Kursi, atau Surah Yasin hukumnya mubah atau boleh jika dianjurkan oleh ustadz atau guru kepada santri-santrinya. Namun dilarang mengatakan jika amalan itu dinisbatkan atau dianjurkan oleh Nabi Muhammad, sebab tidak ada dalinya.
Ini adalah bentuk ajaran baik kepada santri agar memperbanyak kegiatan positif atau amal shaleh daripada mengerjakan hal yang tidak berguna.