Berita Banjarmasin
Belasan SMP Negeri di Banjarmasin Tak Memenuhi Kuota, Berdampak Pada Penerimaan Dana BOS
11 SMP Negeri di Banjarmasin masih belum bisa memenuhi kuota yang selalu terjadi setiap tahun.
Penulis: Frans Rumbon | Editor: Eka Dinayanti
BANJARMASINPOST.CO.ID, BANJARMASIN - Belasan Sekolah Menengah Pertama (SMP) Negeri di Banjarmasin tak memenuhi kuota siswa untuk tahun ajaran 2022/2023.
Berdasarkan data dari Dinas Pendidikan (Disdik) Banjarmasin, ada 11 SMP yang tak terpenuhi kuotanya.
Dari 11 sekolah yang tidak terpenuhi kuotanya ini, rata-rata mulai dari satu hingga dua rombongan belajar (rombel) atau kelas.
Adapun sekolah yang tidak terpenuhi kuotanya tersebut yakni SMPN 10 Banjarmasin (1 rombel), SMPN 12 Banjarmasin (1 rombel), SMPN 13 Banjarmasin (2 rombel), SMPN 16 Banjarmasin (1 rombel), SMPN 17 Banjarmasin (2 rombel), SMPN 18 (1 rombel).
Selanjutnya SMPN 22 Banjarmasin (2 rombel), SMPN 28 Banjarmasin (2 rombel), SMPN 29 Banjarmasin (1 rombel), SMPN 32 Banjarmasin (2 rombel) dan SMPN 34 Banjarmasin (2 rombel).
Baca juga: Program Sekolah Penggerak, Tim Kemendikbudristek Tinjau SMA IT Ukhuwah Banjarmasin
Baca juga: Penuhi Keinginan Orangtua, SMP Negeri 1 dan 9 Banjarmasin Terapkan Full Day School
"Ya, ada 11 sekolah jenjang SMP yang belum terpenuhi kuotanya. Ada yang satu maupun dua rombel, dan totalnya sekitar 17 rombel yang belum terpenuhi," ujar Kepala Disdik Banjarmasin, Nuryadi, Sabtu (23/7/2022).
Adanya sekolah yang tak terpenuhi kuotanya ini lanjut Nuryadi bukanlah fenomena baru, bahkan selalu ada tiap tahunnya.
"Memang ada beberapa yang setiap tahun kekurangan siswa, misalnya SMPN 32, SMPN 29, SMPN 17, SMPN 18 dan SMPN 28," katanya.
Disinggung mengenai penyebabnya, Nuryadi menerangkan diperkirakan ada beberapa faktor, misalnya salah satunya karena memang sebuah sekolah berada di kawasan yang memang tidak banyak terdapat siswa jenjang SMP.
"Bisa saja di wilayah itu, mungkin wilayah kantong tidak ada usia pelajar SMP," katanya.
Disinggung mengenai sekolah jenjang SD di Banjarmasin yang juga tidak terpenuhi kuotanya, Nuryadi belum merincikan.
"Ada yang belum melaporkan datanya," jelasnya.
Terkait adanya sekolah yang tidak terpenuhi kuotanya ini, Nuryadi mengaku mendapatkan surat dari Kemendikbud.
"Tidak hanya Disdik Kota yang mendapat surat, untuk meminta penjelasan," katanya.
Baca juga: Kalah Bersaing dengan Ponpes, SMPN 5 Jorong Tala Hanya Menjaring Sepuluh Murid Baru
Nuryadi membeberkan pihaknya sudah menjelaskan beberapa penyebab tidak terpenuhinya kuota di beberapa sekolah tersebut.