Tips Sehat
Efek Makanan yang Dikukus Dijelaskan dr Zaidul Akbar, Bandingkan Makan Gorengan
dr Zaidul Akbar menjelaskan efek baik makanan yang dikukus dan direbus bagi tubuh. Dokter Zaidul Akbar juga bandingkan makan gorengan.
lihat foto
BANJARMASINPOST.CO.ID - Gorengan jenis makanan yang tak asing bagi masyarakat Indonesia bahkan digemari. dr Zaidul Akbar menjelaskan efek baik makanan yang dikukus dan direbus bagi tubuh.
Dokter Zaidul Akbar turut menerangkan pengaruh buruk makan gorengan dalam waktu yang sering atau setiap hari, di antaranya menyebabkan penumpukan kadar lemak serta picu berkembangnya sel kanker.
Gorengan adalah segala jenis bahan makanan yang digoreng, yang paling sering dijumpai adalah bakwan, pisang goreng, tahu isi, sosis, dan makanan lainnya.
Dalam pembuatannya, gorengan umumnya disertai tepung yang dibumbui agar menambah citarasa.
Baca juga: Jangan Takut Makan Biji Semangka, dr Zaidul Akbar Jadikan Resep Tingkatkan Vitalitas Pria
Baca juga: Konsumi Jeruk Beserta Kulitnya, dr Zaidul Akbar Beberkan Manfaat Luar Luar Biasa Didapat
Makan gorengan diketahui tak sehat bagi tubuh, lantas seberapa bahayakah makan gorengan?
dr Zaidul Akbar menjelaskan gorengan adalah makanan yang halal karena terbuat dari bahan-bahan yang halal dan statusnya halal.
"Kita harus mengurangi minyak dengan cara merebus atau mengukus makanan, dan bukan digoreng, makanannya tetap optimal diserap tubuh," jelas dr Zaidul Akbar dilansir Banjarmasinpost.co.id dari kanal youtube TRANS7 OFFICIAL.
Meski gorengan halal, namun belum tentu toyib atau baik bagi tubuh. Karena jika mengonsumsinya berlebih dan jadi kebiasaan tanpa disadari sudah menzholimi tubuh.
Makanan yang tidak sehat akan merusak tubuh dan menimbulkan penyakit.
Makan berlebihan menjadi cara makan terburuk yang dilarang oleh Agama Islam maupun medis.
Larangan tersebut tercantum dalam Alquran Surah Al-A'raf ayat 31.
Surat Al-A’raf Ayat 31
يَٰبَنِىٓ ءَادَمَ خُذُوا۟ زِينَتَكُمْ عِندَ كُلِّ مَسْجِدٍ وَكُلُوا۟ وَٱشْرَبُوا۟ وَلَا تُسْرِفُوٓا۟ ۚ إِنَّهُۥ لَا يُحِبُّ ٱلْمُسْرِفِينَ
Yā banī ādama khużụ zīnatakum 'inda kulli masjidiw wa kulụ wasyrabụ wa lā tusrifụ, innahụ lā yuḥibbul-musrifīn
Artinya: Hai anak Adam, pakailah pakaianmu yang indah di setiap (memasuki) mesjid, makan dan minumlah, dan janganlah berlebih-lebihan. Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang berlebih-lebihan.
