Tips Agar Punya Rumah

Mau Punya Rumah Sendiri saat Berusia Muda, Lakukan Langkah-langkah Ini Sejak Dini

Berikut tips agar bisa memiliki rumah sendiri. Simak juga langkah-langkah agar memiliki rumah sendiri bisa diwujudkan

Editor: Irfani Rahman
net
Ilustrasi rumah.Memiliki rumah sendiri impian semua orang, simak langkah-langkah agar bisa miliki rumah sendiri di usia muda 

BANJARMASINPOST.CO.ID - Memiliki rumah sendiri pastinya adalah impian setiap orang. Termasuk para generasi muda.

Saat ini untuk memiliki rumah sendiri tak semudah membalikkan telapak tangan.

Hal ini tak lepas dari mahalnya harga properti. Harga rumah pun tipe terkecil seperti 36 mencapai ratusan juta.

Hal itu belum lagi jika lokasinya berada di  kota atau daerah-daerah strategis. Tentunya harganya bisa berkali-kali lipat.

Namun tak usah berkecil hati. Dengan tekad dan kemauan pastinya cita-cita memiliki rumah tersebut bisa tercapai, tentunya dengan giat bekerja.

Baca juga: Kabar Gembira, Ibu Hamil Bisa Melahirkan Gratis Tanpa Dipungut Biaya, Catat Syaratnya

Baca juga: Tersinggung Pemulung Tusuk Petugas Kebersihan Hingga Tewas, Sempat Asah Pisau

Baru-baru ini Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati juga menyampaikan bahwa generasi muda akan makin sulit mempunyai rumah karena mahalnya harga lahan dan risiko kenaikan bunga yang menyebabkan harga rumah yang tidak sebanding dengan pendapatan.

Co-Founder dari Lifepal.co.id, Benny Fajarai, membeberkan beberapa tips membeli rumah yang cocok buat Anda jalankan. Termasuk para generasi muda yang baru bekerja lho.

1. Tentukan berapa besar budget untuk beli rumah

Harga rumah itu bervariasi, tergantung dari lokasi, luas bangunan, dan luas tanah. Lokasi yang strategis tentunya menjadi faktor pendorong mahalnya harga rumah walaupun luas bangunan dan tanahnya tidak terlalu lebar.

Dengan melakukan pertimbangan seksama, kamu dapat memastikan budget yang sesuai dengan anggaran yang kamu miliki sehingga harga rumah incaran tersebut sesuai terhadap kemampuan daya beli.

2. Apakah belinya dengan KPR atau cash?

Kenaikan harga rumah yang cukup tinggi tiap tahunnya juga jadi pertimbangan bagaimana cara membeli rumah. Apalagi persentase kenaikan harga rumah itu lebih tinggi ketimbang persentase kenaikan gaji.

Karena itu cara memberi rumah secara KPR ataupun cash patut dipertimbangkan. Sebab kalau Anda sampai salah memutuskan, rencana beli rumah bisa gagal.

Baca juga: Terungkap Almarhum Brigadir Yosua Pernah Menangis Ketakutan, Kuasa Hukum Beberkan Penyebabnya

Baca juga: Gempa Terjadi di Laut Flores, Berkekuatan M 5,5 Ali Sebut Termasuk Gempa Dangkal

Jika membeli dengan KPR, kelebihannya adalah Anda bisa membeli rumah dengan dicicil. Namun, KPR memiliki kekurangan, yaitu cicilan yang dibayar gak selamanya sama besarannya, tergantung pada perubahan suku bunga acuan BI.

Kemudian total keseluruhan uang buat cicil rumah hingga lunas lebih besar ketimbang beli rumah secara cash. Sementara kalau membeli rumah secara cash, kelebihannya Anda tidak bakal terbebani utang.

Tetapi kekurangan membeli secara cash adalah pengumpulan dananya bakal bikin Anda mengorbankan beberapa alokasi pengeluaran demi bisa mengejar waktu beli rumah sebelum nantinya naik.

Salah satu komplek perumahan Graha Mahatama di Banjarmasin.
Salah satu komplek perumahan Graha Mahatama di Banjarmasin. (banjarmasinpost.co.id/m risman noor)

3. Kelola pengeluaran dengan baik

Baru mulai bekerja memang banyak godaannya. Mulai dari ingin belanja kebutuhan fashion, perlengkapan bekerja, hingga skincare.

Nah jika Anda ingin tujuan membeli rumah terwujud dalam waktu dekat, usahakan batasi pengeluaran gak penting dan alihkan ke tabungan. Tahan setiap godaan diskon yang ada. Jaga keuangan tetap baik meski harus ada yang dikorbankan.

4. Alokasikan 30 persen gaji untuk ditabung, investasi, serta perlindungan asuransi

Karena beli rumah membutuhkan dana yang besar, kamu harus benar-benar alokasikan besaran dananya dengan tepat. Kamu pernah dengar sebelumnya alokasi dana buat tabungan, investasi dan asuransi itu besaran idealnya 20 persen per bulan.

Namun, dalam rencana membeli rumah, ada baiknya alokasinya ditingkatkan menjadi 30 persen tiap bulan. Besaran tersebut awal-awal ditujukan buat mengumpulkan dana darurat yang besarnya sekitar 6 – 9 kali gaji bulanan.

Dana tersebut perlu digunakan untuk memiliki asuransi seperti asuransi jiwa, asuransi kesehatan maupun asuransi kendaraan untuk menghindari resiko dan dana-dana tidak terduga lainnya.

Benny menambahkan bahwa saat ini rumah juga dapat dilindungi melalui proteksi asuransi, meski saat ini masyarakat belum terlalu familiar dengan asuransi rumah.

“Tak hanya kendaraan dan kesehatan saja yang harus dilindungi, rumah juga harus mendapatkan perlindungan karena sama-sama memiliki risiko yang besar," ungkap Fajar.

Baca juga: Eksekutor Penembakan Istri Anggota TNI di Semarang Diciduk, Diduga Berlatar Motif Cinta Segitiga

Baca juga: Cara Hitung Zakat Profesi Dijabarkan Buya Yahya, Ringan Aturannya

"Membeli rumah membutuhkan dana yang besar, tentunya juga perlu dilindungi oleh asuransi agar pemilik rumah memiliki peace of mind dan lebih nyaman saat tinggal di rumah dengan perlindungan asuransi," tambahnya.Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Generasi Muda Sulit Membeli Rumah? Simak Tipsnya Berikut",

Dapatkan informasi lainnya di Googlenews, klik : Banjarmasin Post

Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved