Religi
Adab Masuk Masjid Dijabarkan Ustadz Adi Hidayat, Berikut Bacaan Doanya
Memasuki masjid terdapat hal-hal yang disunnahkan bagi umat Islam. Ustadz Adi Hidayat menjelaskan adab masuk mesjid.
Penulis: Mariana | Editor: M.Risman Noor
Dalilnya ada di Surah Al-Baqarah ayat 155-157, dan keterangan atau tafsirnya ada di Surah A-Taubah ayat 18.

Surat Al-Baqarah Ayat 155-157
وَلَنَبْلُوَنَّكُم بِشَىْءٍ مِّنَ ٱلْخَوْفِ وَٱلْجُوعِ وَنَقْصٍ مِّنَ ٱلْأَمْوَٰلِ وَٱلْأَنفُسِ وَٱلثَّمَرَٰتِ ۗ وَبَشِّرِ ٱلصَّٰبِرِينَ
ٱلَّذِينَ إِذَآ أَصَٰبَتْهُم مُّصِيبَةٌ قَالُوٓا۟ إِنَّا لِلَّهِ وَإِنَّآ إِلَيْهِ رَٰجِعُونَ
أُو۟لَٰٓئِكَ عَلَيْهِمْ صَلَوَٰتٌ مِّن رَّبِّهِمْ وَرَحْمَةٌ ۖ وَأُو۟لَٰٓئِكَ هُمُ ٱلْمُهْتَدُونَ
Wa lanabluwannakum bisyai`im minal-khaufi wal-jụ'i wa naqṣim minal-amwāli wal-anfusi waṡ-ṡamarāt, wa basysyiriṣ-ṣābirīn. Allażīna iżā aṣābat-hum muṣībah, qālū innā lillāhi wa innā ilaihi rāji'ụn. Ulā`ika 'alaihim ṣalawātum mir rabbihim wa raḥmah, wa ulā`ika humul-muhtadụn
Artinya: Dan sungguh akan Kami berikan cobaan kepadamu, dengan sedikit ketakutan, kelaparan, kekurangan harta, jiwa dan buah-buahan. Dan berikanlah berita gembira kepada orang-orang yang sabar. (yaitu) orang-orang yang apabila ditimpa musibah, mereka mengucapkan: "Inna lillaahi wa innaa ilaihi raaji'uun". Mereka itulah yang mendapat keberkatan yang sempurna dan rahmat dari Tuhan mereka dan mereka itulah orang-orang yang mendapat petunjuk.
Baca juga: Resep Cemilan Sehat Dibagikan dr Zaidul Akbar, Mencegah Diabetes dan Penyakit Ginjal
"Ketika masuk mesjid Allah sedang menunggu kita untuk memohon pintu rahmat, barangkali ada masalah di kehidupan, tunaikan shalat dua rakaat, duduk, dan sibukkan diri untuk meminta kepada Allah SWT," urainya.
Surat At-Taubah Ayat 18
إِنَّمَا يَعْمُرُ مَسَٰجِدَ ٱللَّهِ مَنْ ءَامَنَ بِٱللَّهِ وَٱلْيَوْمِ ٱلْءَاخِرِ وَأَقَامَ ٱلصَّلَوٰةَ وَءَاتَى ٱلزَّكَوٰةَ وَلَمْ يَخْشَ إِلَّا ٱللَّهَ ۖ فَعَسَىٰٓ أُو۟لَٰٓئِكَ أَن يَكُونُوا۟ مِنَ ٱلْمُهْتَدِينَ
Innamā ya'muru masājidallāhi man āmana billāhi wal-yaumil-ākhiri wa aqāmaṣ-ṣalāta wa ātaz-zakāta wa lam yakhsya illallāh, fa 'asā ulā`ika ay yakụnụ minal-muhtadīn
Artinya: Hanya yang memakmurkan masjid-masjid Allah ialah orang-orang yang beriman kepada Allah dan Hari kemudian, serta tetap mendirikan shalat, menunaikan zakat dan tidak takut (kepada siapapun) selain kepada Allah, maka merekalah orang-orang yang diharapkan termasuk golongan orang-orang yang mendapat petunjuk.
"Orang yang minta diberi nama dengan muhtadun, kalau sudah diberikan diberi nama muhtadin, berdasarkan penjelasan Surah Al-Baqarah dan At-Taubah itu," tutur UAH.
Orang-orang yang memakmurkan mesjid adalah kalangan terbatas. Yaitu hanya orang-orang yang yakin kepada Allah, menunaikan shalat secara konsisten, tunaikan zakat dengan baik, dan tidak pernah takut kecuali kepada Allah.
Karena itu, di saat beribadah ke mesjid maka maksimalkan ibadah kepada Allah meminta hajat dan keinginan kepada Sang Khalik.
(Banjarmasinpost.co.id/Mariana)