Religi

Cara Dzikir agar Bisa Lebih Khusyuk, Buya Yahya Imbau Membiasakan Secara Lisan

Dzikir menyebut nama Allah dianjurkan bagi kaum muslim. Buya Yahya menjelaskan cara dzikir secara khusyuk.

Penulis: Mariana | Editor: M.Risman Noor
capture youtube Al-Bahjah TV.
Buya Yahya terangkan soal tentang dzikir yang bisa membuat ibadah lebih khusyuk. 

BANJARMASINPOST.CO.ID - Dzikir menyebut nama Allah dianjurkan bagi kaum muslim. Buya Yahya menjelaskan cara dzikir secara khusyu'.

Pengasuh Pondok Pesantren Al-Bahjah menuturkan berdzikir bisa dimulai secara lisan sesuai perintah Allah SWT.

Dzikir adalah kalimat puji-pujian yang diucapkan kepada Allah SWT dilakukan secara berulang.

Ada berbagai macam dzikir, bisa ditunaikan kapan saja, bisa pendek atau pun kalimat panjang.

Namun, seringkali umat muslim merasa tidak khusyu' saat berdzikir, bagaimana solusinya?

Baca juga: Kloter Tiga Jemaah Haji Embarkasi Banjarmasin Tiba di Syamsudin Noor, 1 Jemaah Dirawat di Arab Saudi

Baca juga: Satu Pisang Bisa Bikin Bahagia, dr Zaidul Akbar Beber Resep Buah Hormon Kebahagiaan

Buya Yahya menjelaskan bagi yang merasa sulit berdzikir, dapat membiasakan diri melakukan dzikir diawali melalui lisan.

"Jangan gara-gara Anda tidak bisa khusyu' lalu tidak mau berdzikir, ini bahaya sekali, karena tidak khusyu lalu tidak mau berdzikir, berdzikirlah, dan berdoa 'Ya Allah sebagaimana engkau memudahkan lisanku berdzikir maka mudahkanlah hatiku untuk berdzikir ya Allah," terang Buya Yahya dilansir Banjarmasinpost.co.id dari kanal youtube al-Bahjah TV.

Ia menambahkan kalau ada yang berdzikir lewat lisan saja sementara hatinya kosong masih lebih baik daripada orang sudah lupa keduanya.

Maka dimulai dari lisan sesuai dengan perintah Allah atau aturan Islam, karena dzikir ada dilakukan dengan lisan dan mendapatkan pahala.

"Setelah engkau dapat berdzikir secara lisan, Allah akan tingkatkan menjadi sadar makna, misalnya menyebut Lailahailallah artinya tiada tuhan selain Allah," paparnya.

Cara agar bisa khusyu' dapat dimulai dengan mengingat lafadznya agar pikiran tidak kemana-mana, kalau susah untuk mengingat artinya.

Baru setelah itu Allah tingkatkan orang-orang dapat berdzikir secara hudur atau menikmati melalui hatinya.

Maka akan bergetar hati, pertanda senang, orang yang menikmati akan membaca dzikir dalam waktu yang lama dan banyak. Misalnya Rabiatul Adawiyah membaca shalawat sebanyak 50.000 kali karena telah menikmati.

Ilustrasi Berdoa dan Berdzikir. Buya Yahya ingatkan cara dzkir sehingga bisa lebih khusyuk.
Ilustrasi Berdoa dan Berdzikir. Buya Yahya ingatkan cara dzkir sehingga bisa lebih khusyuk. (muslimobsession.com)

Bacaan Dzikir yang Bisa Diamalkan Sehari-hari

1. Kalimat Dzikir 1

سُبْحَانَ اللَّهِ وَبِحَمْدِهِ

Subhaanallaahi wa bihamdih.

Artinya: "Maha Suci Allah, aku memujiNya."

(HR. Al-Bukhari 7/168, Muslim 4/2071.)

Baca juga: Hukum Pakai Gelar Haji Sepulang Ibadah di Tanah Suci, Ustadz Adi Hidayat Beri Penjelasan Begini

2. Kalimat Dzikir 2

سُبْحَانَ اللَّهِ وَبِحَمْدِهِ، سُبْحَانَ اللَّهِ الْعَظِيْمِ

Subhaanallaahi wa bihamdih, subhaanallaahil ‘azhiim.

Artinya: "Maha Suci Allah, aku memujiNya, Maha Suci Allah Yang Maha Agung."

(HR. Al-Bukhari 7/168 dan Muslim 4/2072)

3. Kalimat Dzikir 3

سُبْحَانَ اللَّهِ، وَالْحَمْدُ لِلَّهِ، وَلاَ إِلَـٰهَ إِلاَّ اللَّهُ، وَاللَّهُ أَكْبَرُ

Subhaanallaah, wal hamdulillaah, wa laa ilaaha illallaah, wallaahu akbar.

Artinya: "Maha Suci Allah, Segala Puji bagi Allah, tidak ada sesembahan yang berhak disembah kecuali Allah, Allah Maha Besar." (HR. Muslim 3/1685.)

4. Kalimat Dzikir 4

سُبْحَانَ اللَّهِ، وَالْحَمْدُ لِلَّهِ، وَلاَ إِلَـٰهَ إِلاَّ اللَّهُ، وَاللَّهُ أَكْبَرُ، وَلاَ حَوْلَ وَلاَ قُوَّةَ إِلاَّ بِاللَّهِ

Subhaanallaah, wal hamdulillaah, wa laa ilaaha illallaah, wallaahu akbar, wa laa haula wa laa quwwata illaa billaah.

Artinya: "Maha Suci Allah, Segala Puji bagi Allah, tidak ada sesembahan yang berhak disembah kecuali Allah, Allah Maha Besar, Tiada daya dan kekuatan kecuali dengan pertolongan Allah".

5. Kalimat Dzikir 5

لاَ إِلَـٰهَ إِلاَّ اللَّهُ، وَحْدَهُ لاَ شَرِيْكَ لَهُ، لَهُ الْمُلْكُ وَلَهُ الْحَمْدُ، وَهُوَ عَلَى كُلِّ شَيْءٍ قَدِيْرٌ

Laa ilaaha illallaah, wahdahu laa syariika lah, lahul mulku wa lahul hamd, wa huwa ‘alaa kulli syai-in qodiir.

Artinya: "Tidak ada sesembahan yang berhak disembah kecuali Allah, Yang Maha Esa, tiada sekutu bagi-Nya. Bagi-Nya kerajaan dan bagi-Nya pujian. Dan Dia Maha Kuasa atas segala sesuatu." (HR. Al-Bukhari 7/167, Muslim dengan lafazh yang sama 4/2071.)

(Banjarmasinpost.co.id/Mariana)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved