Newsvideo
NEWSVIDEO Bupati Kotabaru Minta Secepatnya Dibongkar Bangunan di Bantaran Sungai
Pemerintah Daerah Kotaaru akan membongkar bangunan di bantaran sungai karena penyebab tersumbatnya aliran air menuju ke laut.
Penulis: Herliansyah | Editor: Eka Dinayanti
BANJARMASINPOST.CO.ID, KOTABARU - Penanggulangan persoalan banjir terus dilakukan.
Selain normalisasi dengan melakukan pendalaman, Pemerintah Daerah juga akan mengembalikan fungsi sungai di dalam wilayah perkotaan.
Mengembalikan fungsi sungai, Pemerintah Daerah melalui instansi terkait akan membongkar bangunan di bantaran sungai karena penyebab tersumbatnya aliran air menuju ke laut.
Salah satu menjadi sasaran pembongkaran, bangunan di sepanjang bantaran Sungai Bakti, jalan Singabana, Kelurahan Kotabaru Tengah, Kecamatan Pulaulaut Sigam, Kabupaten Kotabaru, Provinsi Kalimantan Selatan.
Pembongkaran bangunan di sepanjang bantaran Sungai Bakti berada di pusat kota itu langsung diinstruksikan Bupati Kotabaru H Sayed Jafar Alaydrus SH.
Baca juga: NEWSVIDEO Kantong Aura Darah Pengusir Monyet Liar di Desa Batilai Tala
Kepada SKPD (Satuan Kerja Perangkat Daerah), Sayed meminta segera mensosialisasikan kepada pemilik bangunan di atas bantaran sungai tersebut.
Ia juga meminta, setelah disosialisasikan banguna-bangunan tersebut secepatnya dibongkar.
Penegasan disampaikan Sayed setelah meninjau ke beberapa titik lokasi kegiatan normalisasi sungai antara lain daerah aliran sungai (DAS) Jalan Bima, Desa Baharu Utara, sungai di kawasan Desa Dirgahayu dan Gor Saijaan, Desa Semayap.
Termasuk sepanjang bantaran sungai Bakti.
Bila tidak segera dinormalisasi persoalan banjir seperti terjadi beberapa hari lalu akan kembali terulang.
"Ini harus kita tuntaskan betul-betul. Posisinya pas di atas bantaran sungai pasti harus kita bongkar, kita pindahkan," tegasnya.
Agar tidak lagi menggangu saluran air, terlebih debit air yang banyak oleh intensitasi hujan tinggi.
"Contoh perumahan yang ada sekarang. Dulu (rumah) pakai tiang-tiang (panggung) sekarang sudah diuruk. Makanya dicarikan solusinya, supaya air bisa lancar," terangnya.
Kembali Sayed menegaskan, pembongkaran bangunan di atas bantaran Sungai Bakti secepat mungkin dilaksanakan.
"Tidak ada lagi menunggu waktu kapan-kapan. Ini sudah bergerak, ini sudah kerja. Karena hujan tidak menunggu kita," bebernya.