Tuang Guru Bajang

Terungkap Alasan Tuan Guru Bajang Tinggalkan Golkar, Resmi Bergabung di Partai Perindo

Mantan Gubernur Nusa Tenggara Barat (NTB), Zainul Majdi atau Tuan Guru Bajang (TGB) resmi gabung di Partai Persatuan Indonesia (Perindo), ini sebabnya

Editor: Irfani Rahman
Wisata Lombok
Tuan Guru Bajang DR H Zainul Majdi. Saat ini TGB bergabung di Partai Perindo 

BANJARMASINPOST.CO.ID - Zainul Majdi atau Tuan Guru Bajang (TGB) resmi menjabat Ketua Harian Partai Persatuan Indonesia (Perindo).

Mantan Gubernur Nusa Tenggara Barat (NTB) ini dilantik menjadi Ketua Harian Perindo pada Sabtu (6/8/2022).

Diketahui Tuang Guru Bajang (TGB) sebelumnya adalah kader Partai Golkar.

Usai pelantikan Tuan Guru Bajang pun mengungkapkan alasan ia pindah ke Partai Perindo besutan Hary Tanoesoedibjo

TGB mengatakan, ia meninggalkan Golkar karena Ketua Umum Partai Perindo Hary Tanoesoedibjo memberikan ruang lebih luas baginya untuk berekspresi dan menyampaikan gagasan-gagasan politik.

Baca juga: Mau Perayaan Peringatan 17 Agustus Tambah Meriah, Berikut Lomba yang Bisa Dibuat Selain Makan Krupuk

Baca juga: Penampakan Benda Diduga Bom Seberat 50 Kg, Berbentuk Rudal Ditemukan Dekat Areal Pemakaman Warga

"Pertama, saya sudah cukup lama tidak aktif di Golkar," kata TGB usai dilantik menjadi ketua harian nasional DPP Partai Perindo di kawasan Kebon Sirih, Jakarta, Sabtu (6/8/2022).

"Semua partai politik sama, tetapi ruang-ruang untuk kita bisa berekspresi, bisa menyampaikan gagasan-gagasn politik kita itu kan juga perlu ruang yang cukup dan saya melihat bahwa Pak Hary memberikan ruang itu," ujar dia.

TGB menhatakan bahwa Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto telah memberikan lampu hijau kepadanya untuk mundur dari partai berlambang pohon beringin itu.

"Beliau senang dan mempersilakan. Dan pada saat itu saya sampaikan juga bahwa perbedaan partai itu kan tidak membuat tembok untuk kita selalu bersama," ujar TGB.

Lebih lanjut, TGB yang kini menjabat sebagai ketua harian nasional Partai Perindo mengaku mempunyai sikap yang sama dengan Hary Tanoe mengenai Indonesia saat ini dan yang akan datang.

Pertama, kata TGB, ia dan Hary Tanoe sepakat bahwa kemajemukan harus kita jaga karena pluralitas adalah perekat bangsa Indonesia.

Kedua, mereka sepakat bahwa moderasi beragama harus dikokohkan demi mengkokohkan keberagaman di Indonesia.

Baca juga: 21 Polisi Sedang Diperiksa Intensif, 4 Personil Telah Ditempatkan di Tempat Khusus Selama 30 Hari

Baca juga: Berniat Bela Istri, Pria Ini Nekat Coba Bakar Rumah Tetangga, Apes Aksinya Terekam CCTV

Baca juga: Bocah SMP Diduga Tewas di Tangan Teman Sekolah, Jasad Korban Ditemukan di Kebun Kopi

Ketiga, TGB menekankan bahwa politik harus ditujukan untuk menciptakan kesejahteraan.

"Kalau hanya hiruk pikuk di ruang publik tapi gagal menangkap amanah dari rakyat, apa yg mereka harapkan, ya itu kan sesungguhnya politik yang tidak spenuhnya kita harapkan," kata dia.

Selain itu, ia juga mengaku tertarik dengan Partai Perindo karena menurutnya partai ini mengedepankan persatuan Indonesia.

Sumber: Kompas.com
Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved