Korban KDRT

Diduga Korban Kekerasan Suami, Wanita Paruh Baya Tewas di Rumah Ketua RT

Seorang ibu rumah tangga warga Desa Rimbo Panjang, Kecamatan Tambang, Kabupaten Kampar, Riau tewas di duga korban KDRT, ini kata Kapolsek Tambang

Editor: Irfani Rahman
net
ilustrasi korban kekerasan 

BANJARMASINPOST.CO.ID - Seorang ibu rumah tangga berinisial NE (49) dan berdomisili di Desa Rimbo Panjang, Kecamatan Tambang Kabupaten Kampar, Riau meninggal dunia.

meninggalnya wanita paruh baya ini diduga kuat karena korban kekerasan sang suami yakni HN (44).

Korban sendiri sempatĀ  ke rumah ketua RT setempat. Di rumah ketua RT korban tertelungkup dan sempat dikira tertidur.

Ternyata korban meninggal dunia. Kasus ini telah ditangani pihak kepolisian setempat.

Baca juga: Jenguk Irjen Ferdy Sambo, Putri Candrawathi Bongkar Perasaannya Terhadap Sang Suami

Baca juga: Menyusul Bharada E, Penyidik Tetapkan Ajudan dan Sopir Istri Irjen Ferdy Sambo Jadi Tersangka

Kapolsek Tambang Iptu Mardani Tohenes mengatakan, peristiwa itu terjadi pada Sabtu (6/8/2022).

"Sebelumnya terjadi cekcok antara korban dengan suaminya. Korban mengaku dipukul suaminya hingga akhirnya meninggal dunia. Untuk pelaku HEN saat ini sudah kita amankan di Polsek Tambang," ujar Mardani dalam keterangan tertulis yang diterima Kompas.com, Minggu (7/8/2022).

Ia menjelaskan, usai dipukul suaminya, korban lari ke rumah Ketua RT bernama Yasri Yanto. Saat itu, korban datang dengan kondisi menggigil ketakutan.

"Tolong, tolong Pak RT saya dipukuli suami saya," ucap korban kepada Ketua RT.

Selanjutnya Ketua RT berkata bahwa korban sudah aman di rumahnya.

Korban meminta tolong kepada Ketua RT untuk memasukkan sepeda motor ke dalam rumahnya.

"Setelah itu, korban telungkup di lantai di ruang tamu. Ketua RT kemudian menjemput suami korban di rumahnya, namun tidak ada. Selanjutnya, Ketua RT kembali ke rumahnya dan masih melihat korban tidur telungkup," sebut Mardani.

Melihat korban telungkup, lanjut dia, Ketua RT bersama ibu mertua korban yang bernama Nurlela mencoba membangunkan korban dengan cara menyiramkan air ke wajah korban. Namun, korban tidak kunjung bangun.

Baca juga: Remaja Ini Rela Tinggal di Makam Sang Ayah Selama 2 Bulan, Beralaskan Sajadah Terungkap Alasannya

Baca juga: UPDATE Kasus Covid-19 di Indonesia Minggu 7 Agustus 2022, Bertambah 4.279 Kasus, Meninggal 13 Orang

Lalu, Ketua RT mengecek nadi korban dan sudah tidak berdenyut lagi.

"Kemudian Ketua RT bersama seorang warga mencoba membalikkan badan korban, dan melihat wajah korban pucat. Ternyata, korban sudah meninggal dunia," kata Mardani.

Mengetahui korban sudah meninggal dunia, Ketua RT bersama warga mencari suami korban hingga akhirnya ditemukan.

Sumber: Kompas.com
Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved