Berita Tanahlaut
Tiga Lagi Portal Bakal Dipajang di Bukitmulya Tala, Bus Pelajar dan Ambulans Boleh Lewat
Untuk mengamankan jalan poros agar tak lekas rusak oleh angkutan besar bertonase berat, warga Desa Buitmulya Tala, akan pasang tiga portal.
Penulis: BL Roynalendra N | Editor: Eka Dinayanti
BANJARMASINPOST.CO.ID, PELAIHARI - Satu unit portal telah dipajang di ujung jalan poros Desa Bukitmulya, Kecamatan Kintap, Kabupaten Tanahlaut (Tala), Kalimantan Selatan (Kalsel).
Berikutnya bakal ditambah lagi secara bertahap.
Informasi diperoleh, Selasa (9/8/2022), ada tiga unit portal lagi yang akan dipajang.
Tujuannya untuk mengamankan jalan poros desa setempat agar tak lekas rusak oleh hilir mudik angkutan besar bertonase berat seperti truk PS pengangkut batu bara manualan.
Baca juga: Cegah Kerusakan Jalan Desa dan Kurangi Risiko Laka, Warga Bukitmulya Tanahlaut Pasang Portal
Baca juga: Cuaca Membaik, Jalan Longsor Eks Hauling Menuju Dusun 5 Bukitmulya Tanahlaut Diperbaiki
"Lokasi pemasangan tiga portal susulan itu saat ini masih kami bahas untuk menentukan yang paling tepat titiknya," ucap anggota Badan Permusyawaratan Desa (BPD) Bukitmulya, Warsan.
Ia menuturkan pihaknya telah berkomunikasi dengan pihak penambang dengan tujuan meminta portal yang tidak terpakai.
"Alhamdulillah dikabulkan," tandasnya.
Dikatakannya, pemasangan portal tersebut tercetus saat musyawarah desa (musdes) pada 19 Juli lalu.
Pada akhir pertemuan kala itu--membahas dampak lubang tambang ilegal yang longsor dekat pemukiman--warga mengusulkan pemasangan portal di jalan poros.
Warsan menyebutkan tinggi portal tersebut 2,2 meter sehingga armada besar tidak bisa lewat seperti truk PS pengangkut batu bara.
Portal dibikin permanen dan bisa dibuka tutup namun dikunci gembok.
Hanya dua pihak yang bisa membuka portal tersebut yaitu sopir bus angkutan pelajar dan sopir ambulans Dusun 5.
Baca juga: Alokasi Dana Desa Minim, Bupati Kotabaru Harapkan Perhatian Pemerintah Pusat
Baca juga: Kunjungi Pelosok Batola, BHP Atensi Ancaman Narkoba hingga Partisipatif Perusahaan Sawit
"Hanya mereka yang pegang kuncinya sehingga tetap bisa lewat," jelasnya.
Sekadar diketahui, tiap hari pelajar dari Dusun 5 melintasi jalan poros desa karena sekolah SMP dan SMA berada di desa tetangga.
Letak Dusun 5 berjauhan dengan dusun-dusun lainnya, letaknya di lingkungan perkebunan kelapa sawit perusahaan.
Lebih lanjut Warsan menerangkan dulu pernah juga dipasang portal, namun bukan di jalan poros desa.
Namun dirusak oleh orang yang tak bertanggungjawab dan tidak diketahui siapa pelakunya karena letak portal jauh dari permukiman.
Itu sebabnya pada musdes warga usul portal dipasang di jalan poros.
(banjarmasinpost.co.id/roy)
