Cuaca Membaik, Jalan Longsor Eks Hauling Menuju Dusun 5 Bukitmulya Tanahlaut Diperbaiki

BANJARMASINPOST.CO.ID, PELAIHARI - Aktivitas warga Desa Bukitmulya, Kecamatan Kintap, Kabupaten Tanahlaut (Tala), Kalimantan Selatan (Kalsel), terutama mereka yang bekerja di perkebunan kelapa sawit di Dusun 5 kini mulai berdetak kembali.

Itu menyusul telah mulai dilakukannya perbaikan jalan menuju Dusun 5 yang sebelumnya sempat tenggelam selama beberapa hari.

Penuturan warga setempat, Rabu (3/8/2022), jalan eks hauling telah diperbaiki melalui pemasangan gorong-gorong.

Genangan air di lubang tambang yang ada di sisi kanan jalan tersebut pun menjadi lebih mudah menyeberang ke lubang tambang yang ada di sisi kiri jalan setempat.

Baca juga: Hujan Deras Tenggelamkan Jalan ke Dusun 5 Bukitmulya, Aparat Desa Pasok Sembako Terobos Genangan

Baca juga: Anggota DPRD Tanah Laut Soroti Dampak Tambang di Bukitmulya, Minta Pemangku Kebijakan Turun Tangan

Beberapa hari lalu, air tersebut meluapi badan jalan tersebut dan arusnya cukup deras.

"Alhamdulillah jalan yang hampir putus tersebut sudah diperbaiki," ucap Pujiarto, warga Bukitmulya yang juga relawan Komunitas Gabungan Emergency (JGE) wilayah Kintap.

Warga di kampungnya, papar Pujiarto, sangat senang dan mengucapkan terimakasih kepada kepala desa yang bergerak cepat melakukan komunikasi ke berbagai pihak sehingga perbaikan jalan vital tersebut dapat segera terealisasi.

Kebetulan cuaca di Bukitmulya dikatakannya membaik.

Bahkan pada Selasa kemarin cerah sejak pagi hingga sore sehingga mendukung untuk mobilisasi alat berat memperbaiki badan jalan setempat.

"Bus angkutan pelajar juga sudah bisa lewat. Para Pelajar, anak warga Dusun 5 juga sudah bisa bersekolah kembali," tandas Pujiarto.

Kepala Desa Bukitmulya Suparno sebelumnya kepada banjarmasinpost.co.id, menuturkan guna mencegah banjir yang menenggelamkan jalan menuju Dusun 5, solusinya yakni dibikin sodetan di sisi timur.

Baca juga: Sidang Lanjutan Revitalisasi Pasar Batuah di PTUN Banjarmasin Ditunda

Baca juga: Masalah Solar Subsidi di Tabanio Tala Tak Ada Solusi, Ribuan Nelayan Bakal Ngeluruk ke Gubernuran

Berjarak sekitar 300 meter dari jalan eks hauling yang kebanjiran.

Badan jalan di lokasi tersebut dipotong, lalu dipajangi gorong-gorong besar dan selanjutnya ditimbun dan dipadatkan kembali.

Gorong-gorong itu berfungsi mengalirkan luapan air di lubang tambang di sisi kanan jalan ke sisi kiri badan jalan.

Selanjutnya air akan mengalir ke Sungai Kintap.

Pengerjaan sodetan tersebut dilakukan oleh tiga pihak yakni PT Arutmin Indonesia, PT Surya Sakti Darma Kencana, dan H Amar (penambang).

Masing-masing mendapat porsi seimbang pada pelaksanaan pembuatab sodetan tersebut.

"Saat ini pengerjaannya masih sedang berlangsung," kata Pujiarto.

(banjarmasinpost.co.id/roy)