Penjualan Baju Bekas di Banjarmasin Kalsel, Pedagang Mengaku Masih Banyak Peminat

BANJARMASINPOST.CO.ID, BANJARMASIN - Penjualan barang-barang yang dilakukan secara online kian menarik dan meningkat saat sekarang, juga termasuk produk pakaian bekas.

Tentu secara online ini memberikan peluang untuk usaha yang mau memasarkan produknya di media sodial. 

Dina, owner baju thrift yang ada di Kota Banjarmasin, mengatakan dirinya terinspirasi dari reseller yang menjual baju thrift bekas tapi dari kualitas masih bagus. 

"Penjualan baju bekas ini ramai dikalangan anak muda," pungkasnya. 

Penjualan thrift yang dilakukan Dina melalui media sosial Instagram, akan tetapi selain instagram dirinya juga mengikuti event-event.

"Ada event penjualan dilakukan secara ofline," tandasnya.

Baca juga: Hyundai Stargazer Bintang Baru Keluarga Kelas MPV Indoensia, Resmi Meluncur di Kalsel

Baca juga: Menghemat Waktu, Pencucian Mobil di Banjarmasin Ini Menggunakan Jasa Robot

Jenis baju yang dijual dia beragam dari yang biasa hingga baju bermerk, seperti H&M, Gaygibson, Wcompany, dan sebagainya.

Pengambilan barang baju thrift ini di pasok dari luar Kalimantan dan juga lokalan sekitar Banjarmasin, adapun stok pembeliannya dari 50 pcs baju hingga mencapai 1 bal. 

Barang baju bekas yang diterimanya, sebelum dijual kembali dilakukan pencucian ulang, dikasih parfume dan juga di plastik terlebih agar pelanggan bisa siap pakai," jelasnya.

Terpisah, Saleh penjualan baju bekas yang berada di Jalan Pangeran Antasari mengatakan, penjualan baju bekas saat ini lumayan ramai.

"Yah stabil aja dari dulu, tergantung rezekinya," imbuhnya.

Dia berkata penjualan ini hanya ada di ofline, walaupun penjualan dilakukan secara ofline saja, penjualan sehari bisa mencapai kisaran 10 pcs terjual.

Adapun baju bekas yang dijual Saleh, berkisar dari harga Rp 20 ribu hingga Rp 100 ribu.

"Pembelinya bisa dari semua kalangan muda hingga tua," ujarnya.

(Banjarmasinpost.co.id/mia maulidya)