News
Kapolri Sebut Penyidik Sempat Takut Dengan Ferdy Sambo, Dibentuklah Timsus Berisi Para Jendral
Kapolri Jendral Listyo Sigit mengakui penyidik sempat takut dengan Irjen Ferdy Sambo, untuk itulah dibentuk Timsus beranggotakan jendral bintang 3
BANJARMASINPOST.CO.ID - Kasus dugaan pembunuhan berencana dengan tersangka mantan Kadiv Propam Polri, Irjen Ferdy Sambo terhadap Brigadir J saat ini ditangani Tim Khusus (Timsus) bentukan Kapolri Jendral Listyo Sigit.
Tak tanggung tanggung Timsus Polri ini dipimpin dan beranggotakan para jendral bintang 3 seperti Wakapolri Komjen Gatot Eddy Pramono, Irwasum Komjen Agung Budi Maryoto dan Kabareskrim Komjen Agus Andrianto.
Ternyata ada alasan tersendiri kenapa Kapolri Jendral Listyo Sigit membentuk Timsus Polri menangani kasus ini.
Kapolri Jendral Listyo Sigit mengakui sempat kesulitan membongkar kasus itu.
Baca juga: Kapolri Ungkap Pernah Tanya Hal Ini ke Ferdy Sambo, Mantan Kadiv Propam Menangis dan Bersumpah
Baca juga: Hari Ini Giliran Ferdy Sambo Jalani Tes Lie Detector, Tingkat Akurasi Alat di Atas 90 Persen
Menurut Sigit, penyidik yang menangani kasus ini bahkan sempat takut memproses kasus yang melibatkan Irjen Ferdy Sambo itu.
"Kita lihat penyidik pun saat itu sempat takut, karena ada bahasa-bahasa bahwa mereka semua nanti akan berhadapan dengan yang bersangkutan (Ferdy Sambo)," ujar Sigit dalam program Satu Meja di Kompas TV, Rabu (7/9/2022).
Dengan kesulitan tersebut, kata Sigit, ia memutuskan untuk membentuk tim khusus (timsus) yang melibatkan pejabat utama Polri seperti Wakapolri Komjen Gatot Eddy Pramono, Irwasum Komjen Agung Budi Maryoto dan Kabareskrim Komjen Agus Andrianto.
"Kita libatkan para pejabat utama Polri, saya libatkan Pak Wakapolri, Pak Irwasum, Kabareskrim serta beberapa tim yang memiliki integritas," ujarnya.
Ditakuti Polisi Sampai ke Daerah
Pengamat Kepolisian, Bambang Rukminto, mengakui pengaruh Irjen Ferdy Sambo sebagai mantan Kadiv Propam Polri tidak hanya di pusat namun mengakar sampai ke daerah-daerah.
Bambang menilai masyarakat optimis kasus ini bisa selesai jika melihat komitmen Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo.
“Hanya problemnya, Ferdy Sambo bukan serta merta menjadi Kadiv Propam. Dia mempunyai proses yang sangat panjang dan pengaruhnya juga mengakar sampai ke daerah-daerah,” tutur Bambang Rukminto dalam program Satu meja The Forum Spesial 'Siasat Kapolri di Pusaran Kasus Sambo' di Kompas TV, Rabu (7/9/2022) malam.
Baca juga: Ibu di Lampung Ini Tega Aniaya Anak dan Kirim Videonya ke Suami, Berakhir di Kantor Polisi
Baca juga: Usai Diamankan KPK di Polda Papua, Bupati Mimika Diterbangkan ke Jakarta Hari Ini
Mengapa?
Menurut Bambang, sebagai seorang Kadiv Propam maka Ferdy Sambo bisa merekomendasikan seseorang masuk sekolah atau pendidikan, memiliki karier, atau menjabat jabatan yang ‘basah’.
“Itu yang menjadi tarik ulur Ferdy Sambo dengan jaringannya. Makanya kalau ini dijadikan sebagai momentum bersih-bersih internal, mereka ini harus benar-benar dievaluasi ulang.”