Ekonomi dan Bisnis
Harga Elpiji 3 KG Alami Lonjakan di Eceran, Disdag Tapin Sebut Ada Pengurangan Pasokan di Pangkalan
Harga Elpiji 3 Kg di Kabupaten Tapin Provinsi Kalsel saat ini mengalami lonjakan berkisar antara Rp 40 ribu hingga Rp 45 ribu
Penulis: Stanislaus Sene | Editor: Hari Widodo
BANJARMASINPOST.CO.ID, RANTAU - Harga Elpiji 3 Kg di Kabupaten Tapin Provinsi Kalsel saat ini mengalami lonjakan.
Seorang Pedagang Kaki Lima, Wardah saat ditemui mengakui adanya kenaikan Elpiji 3Kg tersebut.
"Iya, betul ada kenaikan. Meskipun naik, tetap harus kita beli karena sebagai pedagang kaki lima harus pakai gas elpiji tiga kilogram yang sangat mudah untuk dibawa kemana-mana," jelasnya, Selasa, (20/09/2022).
Wardah mengatakan selain mudah untuk di bawa, masyarakat pada umumnya sudah sangat familiar dengan gas jenis ini.
"Namanya juga jualan menggunakan gerobak, harus kesana-kemarin. Jadi, sudah terbiasa pakai gas tiga kilogram," jelasnya.
Baca juga: Harga LPG 3 KG di Banjarmasin Rp35 Ribu per Tabung, Warga Sorot Pembagian Kartu Kendali
Baca juga: Aparatur Sipil Negara Lingkup Pemkab Balangan Diimbau Ganti LPG Bersubsidi ke Nonsubsidi
Sementara itu, seorang Warga, Ida mengatakan harga Elpiji 3 Kg ini sudah biasa naik dan turun.
"Karena kita butuh, mau semahal apapun tetap akan kita beli," jelasnya.
Ida mengatakan pada dasarnya masyarakat sudah begitu akrab dan terbiasa dengan gas elpiji. Mau berapapun harganya pasti beli.
"Meskipun demikian, kita tetap berharap harga gas ini bisa kembali ke harga normal," ungkapnya.
Sementara itu, Kabid Stabilisasi dan Sarana Distribusi Dinas Perdagangan Kabupaten Tapin, Supriadi mengatakan untuk gas elpiji tiga kilogram terjadi kenaikan di Kabupaten Tapin.
"Harganya Rp 40 ribu hingga Rp 45 ribu per tabung," jelasnya.
Baca juga: Pemko Banjarbaru Targetkan Distribusi Gas LPG 3 Kg Tepat Sasaran
Supriadi mengatakan penyebab terjadinya kenaikan ini karena adanya pengurangan pasokan ke Pangkalan Elpiji.
"Menindaklanjuti hal ini, Disdag Tapin akan melakukan monitoring secara langsung ke pangkalan dan pengecer," jelasnya. (Banjarmasinpost.co.id/Stanislaus sene)