Kriminalitas Tanahlaut

Pencurian di Pabrik Penggilingan Padi di Tanahlaut, Semua Gabah yang Raib Milik Warga Panjaratan

sejumlah warga di Desa Tungkaran, Kecamatan Pelaihari, Kabupaten Tanahlaut menyatakan sebelumnya tidak pernah terjadi pencurian gabah.

Penulis: BL Roynalendra N | Editor: Eka Dinayanti
ISTIMEWA/RMN
Inilah mobil yang diamankan Polsek Batibati saat menangkap pelaku pencurian velg. Saat bagasi dibuka, isinya gabah berkarung-karung. 

BANJARMASINPOST.CO.ID, PELAIHARI - Kasus pencurian gabah (padi) di pabrik penggilingan padi di Desa Tungkaran, Kecamatan Pelaihari, Kabupaten Tanahlaut (Tala), Kalimantan Selatan (Kalsel), meresahkan warga setempat dan warga desa tetangga.

Apalagi selama ini kondisi kehidupan di dua desa bertetangga tersebut cukup aman.

Kepada banjarmasinpost.co.id, Kamis (22/9/2022), sejumlah warga setempat menyatakan sebelumnya tidak pernah terjadi pencurian gabah.

"Setahu saya, rasanya seumur-umur baru kali ini ada kasus maling gabah," ucap Amrullah, warga Panjaratan,

Baca juga: Pencurian di Kalsel - Maling Resahkan Warga di Dua Desa di Tanahlaut, Puluhan Karung Gabah Raib

Baca juga: Pemilik Kontrakan di Tanahlaut Diingatkan Selektif, Satpol PP Bubarkan Kumpulan Laki Perempuan

Tokoh muda Panjaratan ini mengatakan kasus pencurian gabah tersebut bikin heboh warga di kampungnya.

"Ramai dibicarakan di grup WhatsApp (WA) di kampung kami," tuturnya.

Kepala Desa Panjaratan Sahibul Yani ketika dikonfirmasi menegaskan hal serupa.

"Selama ini memang belum pernah terdengar adanya pencurian gabah. Baru sekali ini," ucapnya.

Dikatakannya, korban pencurian gabah tersebut merupakan warga di kampungnya.
Hanya saja kejadiannya terjadi di desa tetangga yakni Desa Tungkaran, tepatnya di pabrik penggilingan gabah milik Rudianto.

"Rudianto itu warga desa kami, tinggalnya di lingkungan RT 3," papar Yani.

Baca juga: Layanan Teman Bus Banjarbakula di Banjarmasin Masih Beroperasi Secara Gratis

Baca juga: Begini Cara Pembuatan e-Money Teman Bus Trans Banjarbakula dan Biayanya

Bahkan seluruh gabah yang diembat maling yang berada di pabrik penggilingan padi tersebut, sebutnya, milik warga desanya.

"Banih (gabah) itu akan digiling untuk dijadikan beras. Tapi belum sempat digiling malah dicuri maling," tandasnya.

Lantaran kejadian pencurian tersebut berada di wilayah Desa Tungkaran, papar Yani, pemilik penggilingan padi melapor ke pemerintah desa setempat.

Terpisah, Kepala Desa Tungkaran Aliansyah ketika dihubungi membenarkan kasus pencurian gabah di pabrik penggilingan padi tersebut.

"Senin malam kemarin kejadiannya, tapi sudah ditangani oleh pihak berwajib. Alhamdulillah pelakunya juga sudah ketangkap," kata Aliansyah.

(banjarmasinpost.co.id/roy)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved