Religi
Waktu Pelaksanaan Shalat Sunnah Wudhu, Ustadz Abdul Somad Jabarkan Kemuliaannya
Ustadz Abdul Somad terangkan mengenai waktu pelaksanaan Shalat Sunnah Wudhu, simak penjelasan mengenai keutamaan shalat ini
Penulis: Mariana | Editor: Irfani Rahman
BANJARMASINPOST.CO.ID - Pendakwah Ustadz Abdul Somad menjelaskan waktu pelaknsaan Shalat Sunnah Wudhu bagi umat muslim.
Teruntuk yang rutin melaksanakannya, Ustadz Abdul Somad menyebut ada jaminan pahala yang telah Allah janjikan.
Ustadz Abdul Somad menceritakan satu sosok yang hampir tak pernah meninggalkan Shalat Sunnah Wudhu ialah Bilal bin Rabah.
Shalat-shalat sunnah merupakan ibadah yang dianjurkan melengkapi shalat fardhu.
Baca juga: Kapan Waktu Pengerjaan Shalat Dhuha, Simak Penjelasan Ustadz Abdul Somad
Baca juga: Posisi dalam Shalat yang Jadi Sebab Doa Dikabulkan, Ustadz Adi Hidayat Jelaskan Ketentuannya
Ada banyak shalat sunnah yang dianjurkan, termasuk Shalat Sunnah Wudhu, yang mana dilaksanakan setelah berwudhu.
Ustadz Abdul Somad menjelaskan di padang mahsyar, nantinya semua umat dari seluruh nabi-nabi Allah SWT akan dikumpulkan. Ada umat Nabi Adam As, Nuh As, Musa As hingga Nabi Muhammad SAW.
"Cara membedakan umat Nabi Muhammad SAW dengan umat nabi lainnya di akhirat nanti, yaitu wajahnya, tangannya, kakinya, kepalanya, dan telinganya bercahaya, cahaya bekas wudhu," terang Ustadz Abdul Somad dilansir Banjarmasinpost.co.id dari kanal youtube dakwah Aswaja.
Ia mengimbau umat Islam senantiasa berwudhu, di waktu malam hari sebelum tidur alangkah baiknya berwudhu kemudian shalat dua rakaat yang disebut shalat sunnah wudhu.
Ada beberapa waktu yang tidak diperkenankan shalat sunnah tanpa sebab, yaitu ketika ba'da Ashar dan Shubuh. Shalat sunnah wudhu boleh dilaksanakan ba'da dua waktu itu, sebab yang menjadi alasan bolehnya dilakukan adalah wudhu atau selesai berwudhu, bisa pula ketika mau masuk ke mesjid.
Ada sosok mulia yang slop alas kakinya terdengar di surga oleh Rasulullah SAW, tak lain adalah Bilal bin Rabah.
Baca juga: Hukum Menggunakan Infaq Masjid untuk Kegiatan Kemanusiaan, Berikut Penjelasan Buya Yahya
Baca juga: Keutamaan Puasa Ayyamul Bidh Diungkap Ustadz Khalid Basalamah, Simak Jadwalnya di Rabiul Awal 1444 H
Hampir tak pernah terlewat Bilal selalu menyempatkan shalat sunnah wudhu selepas mensucikan diri dari dari hadast kecil.
"Nabi Muhammad SAW memanggil Bilal dan berkata, 'Aku mendengar gesekan bunyi sendalmu di dalam surga, apa amalmu Bilal?' Bilal kemudian menjawab, 'Aku tidak pernah meninggalkan shalat sunnah dua rakaat selesai wudhu," jelas UAS mencontohkan percakapan Rasulullah SAW dengan Bilal bin Rabah.
Itulah keistimewaan shalat sunnah wudhu, Bilal adalah seorang yang tidak mampu bukan kalangan bangsawan, berkulit hitam dari Nubia, sebuah negara di Afrika yang berbatasan dengan Sudan dan Mesir namun jaminan surga untuknya.
UAS menyebut sendal Bilal terdengar di surga adalah kabar gembira yang luar biasa bagi Bilal, dan pengingat bagi kaum muslim lainnya yang diibaratkan tidak ada apa-apanya dibanding sendal Bilal tersebut.
"Allah tidak memandang rupa, namun hati yang bersih, karena itu setiap berwudhu, bersih secara lahir, bersihkan pula hati dengan membaca doa setelah berwudhu dilanjutkan shalat sunnah wudhu," ujar UAS.
Simak Videonya, KLIK
Niat Shalat Sunnat Wudhu
Bagi Anda yang terbiasa melafadzkan niat shalat, berikut niat shalat sunnah wudhu:
أُصَلِّي سُنَّةَ الْوُضُوءِ رَكْعَتَيْنِ لِلهِ تَعَالَى
Ushalli sunnatal uudhu'i rak'ataini lillahi ta'ala.
Artinya, "Saya niat shalat sunnah Wudhu dua rakaat karena Allah ta’ala".
Tata Cara Shalat Sunnah Wudhu
Rakaat Pertama:
1. Takbiratul ihram, dianjurkan membaca doa iftitah
2. Membaca Al-Fatihah
3. Membaca surah Al-Quran
4. Ruku
5. Itidal
6. Sujud
7. Duduk di antara dua sujud
8. Sujud kedua
Rakaat Kedua:
1. Membaca Al-Fatihah
2. Membaca surah Al-Quran
3. Ruku
4. Itidal
5. Sujud
6. Duduk di antara dua sujud
7. Sujud kedua
8. Tasyahud
9. Salam
Bacaan Niat Wudhu
Niat wudhu dilafazkan ketika sesorang membasuh muka.
Adapun niat wudhu yakni:
نَوَيْتُ الْوُضُوْءَ لِرَفْعِ الْحَدَثِ اْلاَصْغَرِ فَرْضًا ِللهِ تَعَالَى
Nawaitul whuduua liraf'il hadatsil asghari fardal lillaahi ta'aalaa.
Artinya: "Aku niat berwudhu untuk menghilangkan hadats kecil, fardhu karena Allah Ta'ala"
Doa Sesudah Wudhu
Bacaan doa sesudah wudhu, yaitu:
اَشْهَدُاَنْ لَااِلٰهَ اِلَّا اللّٰهُ وَحْدَهُ لَاشَرِيْكَ لَهُ. وَاَشْهَدُ اَنَّ مُحَمَّدًاعَبْدُهُ وَرَسُوْلُهُ. اَللّٰهُمَّ اجْعَلْنِىْ مِنَاالتَّوَّابِيْنَ، وَجْعَلْنِيْ مِنَ الْمُتَطَهِّرِيْنَ، وَجْعَلْنِىْ مِنْ عِبَادِكَ الصَّالِحِيْنَ
"Asyhadu allaa ilaaha illallaah wahdahu laa syariikalahu. Wa asyhadu anna Muhammadan'abduhu wa rasuuluhu. Allahumma-j 'alnii minattawwaabiina waj 'alnii minal mutaththohiirina waj 'alnii min 'ibaadikashshaalihiin."
Artinya: "Aku bersaksi tiada Tuhan melainkan Allah Yang Esa, tiada sekutu bagi-Nya. Dan aku bersaksi bahwa Nabi Muhammad adalah hamba-Nya dan utusan-Nya. Yaa Allah jadikanlah aku (bagian dari) orang-orang yang ahli taubat, dan jadikanlah saya orang yang suci, dan jadikanlah aku (bagian dari) golongan hamba-hamba Mu yang shaleh."
(Banjarmasinpost.co.id/Mariana)
Dapatkan informasi lainnya di Googlenews, klik : Banjarmasin Post