Kecelakaan di Kalsel
Kecelakaan Tewaskan Ayah dan Anak, Kadishub Kotabaru Tempatkan Personel di Tanjakan Gunung Baharu
Dishub Kotabaru menempatkan personel di Jalan Raya Berangas Tanjakan Gunung Baharu menyusul kecelakaan maut yang menewaskan ayah dan anak
Penulis: Herliansyah | Editor: Hari Widodo
BANJARMASINPOST.CO.ID, KOTABARU - Kepala Dinas Perhubungan (Kadishub) Kotabaru Khairian Anshari langsung mendapat instruksi Bupati Kotabaru, menempatkan beberapa orang personelnya di jalan Raya Berangas, Tanjakan Gunung Baharu, Km 01, Desa Batuah, Kecamatan Pulaulaut Sigam.
Instruksi penempatan personel di lokasi itu, menyusul kembali terjadi kecelakaan lalu lintas yang langsung meregang dua nyawa (ayah dan anak) yang mengendarai roda dua karena tertindih truk bermuatan 8 ton semen, Selasa (4/10/2022).
Kedua korban meregang nyawa di tempat kejadian, diketahui bernama Muhammad Noor (35) dan Kaira (3) warga jalan Demang Leman, Desa Dirgahayu, Kecamatan Pulaulaut Utara Kotabaru.
Insiden ini pun membuat prihatin Kadishub Khairian Anshari, karena kejadian bahkan menelan korban jiwa terus terulang di tanjakan gunung Baharu tersebut.
Baca juga: Tak Mampu Lewati Tanjakan Gunung Baharu, Dump Truk di Kotabaru Kalsel Terbalik Timpa Ayah dan Anak
Baca juga: Ayah dan Anak Tewas di Tanjakan Gunung Baharu Kotabaru, Warga Awalnya Tak Tahu Ada Korban
"Tanjangan Baharu itu sangat rawan," kata Khairian Anshari melalui telepon genggamnya kepada banjarmasinpost.co.id.
Di lokasi sebenarnya sudah ada beberapa rambu peringatan mulai mobil dilaring berhenti, dilarang parkir dan lain sebagainya.
"Ada juga rambu-rambu bahwasanya ini turunan. Saat ini juga sedang menyiapkan rambu batasan tonase, tindaklanjut kejadian sebelumnya," ucap Khairian.
Memang sesuai ketentuan batasan kelas jalan kelas 3 maksimal 8 ton. Namun, pihaknya membatasi tidak lebih 6,5 ton karena posisi jalan tanjakan.
"Sudah berproses untuk segera dipasang," ucap Khairian.
Solusi jangka pendeknya, sesuai instruksi Bupati Kotabaru, lanjut Khairian, dalam waktu dekat akan menempatkan personel di sekitar lokasi tanjakan.
Sekaligus melakukan penertiban-penertiban kendaraan di sekitar tanjakan. Selain personel berjaga, apabila ada mobil angkutan barang yang melebihi tonase yang ditentukan.
"Dalam waktu segera menempatkan personel berjaga. Memastikan hanya angkutan di bawah tonase telah ditetapkan bisa naik tanjakan," terangnya.
Tak hanya itu penempatan personel sekaligus melakukan pengecekan kelayakan kendaraan.
Disamping itu, untuk solusi jangka panjang, tambah Khairian, Pemerintah Daerah melalui Disperkim sudah melalukan pembebasan lahan yang masih berproses.
Baca juga: Tanjakan Maut di Desa Baharu Utara Kotabaru Sering Makan Korban, Warga Harapkan Pelebaran Jalan
Berdasarkan catatannya, ada sekitar 27 rumah yang terdampak (pembebasan) yang anggarannya telah disiapkan di APBD Perubahan sebesar Rp 4,5 miliar.
"Memang masih ada satu dua yang keberatan, tapi masih dalam proses penyelesaian oleh Disperkim. Harapan kami masyarakat mendukung ini supaya secepatnya pelebaran jalan bisa segera direalisasikan. Hari ini kejadian lagi," pungkas Khairian. (Banjarmasinpost.co.id/Helriansyah)