Religi
Hukum Perayaan Maulid Nabi, Ustadz Abdul Somad Jelaskan Landasan Dalilnya
Penceramah Ustadz Abdul Somad menjelaskan dalil dan hukum perayaan maulid Nabi Muhammad SAW.
Penulis: Mariana | Editor: M.Risman Noor
Peringatan maulid Nabi boleh dilakukan disertai syarat yakni ada pembacaan Alquran. Perayaan maulid sendiri telah dibolehkan oleh para ulama ahli sunnah wal jamaah.

Adanya peringatan maulid Nabi juga bertujuan untuk mengenalkan dan mengingatkan adanya hari kelahiran Rasulullah SAW.
Di antara bacaan-bacaan maulid Nabi Muhammad SAW yaitu bacaan shalawat yang dikumandangkan bersama-sama.
Ustadz Abdul Somad mengatakan berharap mendapat syafaat Rasulillah SAW, pada saat sakaratul maut orang suka bershalawat dibantu waktu sakaratul maut menjadi ringan.
Sehingga acara majelis maulid Nabi sesungguhnya adalah majelis shalawat. Sarana atau tempat yang sangat menunjang umat Islam memperbanyak shalawat.
Baca juga: Cara Mencintai Pasangan dalam Islam, Ustadz Khalid Basalamah Jelaskan Sesuai Tuntunan Rasulullah SAW
Bacaan Shalawat Nabi Muhammad SAW
اَللَّهُمَّ صَلِّ عَلىَ مُحَمَّدٍ وَعَلىَ آلِ مُحَمَّدٍ
“Allahumma sholli ‘ala Muhammad wa ‘ala ali Muhammad.”
Artinya:
“Ya Allah, berikanlah rahmat-Mu kepada junjungan kami Nabi Muhammad dan keluarga Nabi Muhammad.”
Shalawat Ibrahimiyah
اللَّهُمَّ صَلِّ عَلَى مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِ مُحَمَّدٍ
(Allahumma shalli ‘alaa muhammd wa ‘alaa aali muhammad)
كما صَلَّيْتَ عَلَى إبْرَاهِيمَ
(Kamaa shallaita ‘alaa ibraahiim)