Jalan Longsor di Tanahbumbu
Jalan Longsor di Satui Kabupaten Tanbu Kalsel Dilalui Truk, Camat Akan Libatkan Perusahaan
Truk besar melintas dekat longsor di Satui Barat, Kabupaten Tanbu, Kalsel, karena jalur alternatif licin. Camat libatkan perusahaan untuk perkerasan.
Penulis: Man Hidayat | Editor: Alpri Widianjono
BANJARMASINPOST.CO.ID, BATULICIN - Kondisi ruas Jalan Nasional di KM 171 Desa Satui Barat, Kecamatan Satui, Kabupaten Tanah Bumbu (Tanbu), Provinsi Kalimantan Selatan (Kalsel), makin parah dan sudah terancam putus total.
Jalan Longsor di Tanahbumbu ini terjadi sejak beberapa waktu lalu. Longsor terakhir saat Jumat (7/10/2022). Kondisi ruas Jalan Trans Kalimantan ini pun makin parah.
Jalan lain telah diupayakan untuk bisa dilintasi, menghindari titik yang longsor. Meski begitu, tetap ada saja truk yang melintas. Hingga akhirnya, ada truk yang ambles.
Kondisi tersebut terang saja memperparah kondisi jalan yang ada. Padahal, sudah ada jalan alternatif yang digunakan untuk truk hingga yang lebih besar lagi.
Pantauan saat Sabtu (8/10) dan Minggu (9/10), ternyata truk besar tetap melintas. Sebabnya, jalan alternatif, yakni dari Simpang Sumpol-Simpang Tiga Jombang-Satui, dinilai membahayakan.
Baca juga: Tanah di Bantaran Sungai Balangan Longsor, Dapur Warga di Desa Galumbang Ambruk
Baca juga: Hujan Sejak Subuh, Air Sungai di Desa Sumber Agung Balangan Meluap ke Jalan dan Pekarangan
Baca juga: Jembatan Ambruk di Barambai Batola, Pikap Bermuatan Jeruk Nyebur ke Sungai
Dua hari belakangan ini, jalan alternatif itu tidak bisa dilalui karena licin. Sehingga, arus lalu lintas terpaksa menggunakan jalan di dekat titik jalan longsor. Dan, harus bergantian.
Menurut Kepala Satlantas Polres Tanbu, AKP Guntur S Pambudi, SIK, jalur lain di dekat titik jalan longsor itu bisa dilalui arus lalu lintas.
Namun, dengan sistem buka tutup. "Kami terapkan sistem buka tutup di samping jalan yang longsor, " katanya.
Sementara itu, Camat Satui, Kadri Mandar, saat dikonfirmasi Banjarmasinpost.co.id, mengatakan, untuk kondisi jalan masih mampu dilintasi roda dua, empat dan enam atau lebih.
"Sementara ini kami fungsikan, bisa dilalui kendaraan roda empat dan 6 atau lebih. Tetapi, sistemnya buka tutup," ucapnya.
Baca juga: Turun ke Lokasi Limbah Tambang di Sumberjaya, DPRKPLH Tanahlaut Sampaikan Laporan ke KLHK
Baca juga: Polsek KPL Banjarmasin Amankan Calo Tiket di Pelabuhan Trisakti, Korban Bayar Rp 20 Juta
Baca juga: Avanza Tabrak Rumah Warga Desa Banua Anyar Astambul, Begini Nasib Sopir dan Penumpang
Disebutkannya, untuk roda 6 atau lebih juga terpaksa dibolehkan lewat. Sebab, jalur alternatif kondisinya licin. Dikhawatirkan, terjadi kecelakaan.
Kendati demikian, bahaya longsor susulan berpotensi muncul. Ironisnya, sampai saat ini belum ada solusi atau jalur alternatif yang memadai.
"Saat ini pemerintah daerah sedang berkoordinasi agar lahan yang ada di sekitar warga dibebaskan untuk digunakan jalan alternatif. Namun yang masih jadi pertanyaan, masih belum ada titik terang, siapa yang akan membebaskan lahan warga," bebernya.
Pihaknya saat ini sudah berkoordinasi dengan sejumlah perusahaan sekitar untuk bersama-sama membantu pengerasan agar jalan tersebut bisa dilalui dengan lancar. Dan, BPJN Kalsel juga ada di lapangan.
"Untuk Balai Pelaksana Jalan Nasional, sepertinya juga sudah di lapangan," katanya.
Diketahui, di sekitar titik Jalan Longsor di Tanahbumbu ini ada petugas yang membantu mengatur lalu lintas, mulai dari Satlantas, Dishub, TNI dan juga warga.
(Banjarmasinpost.co.id/Man Hidayat)
