Berita HSS
Lansia Tenggelam di Sungai Amandit HSS, Ditemukan dalam Kondisi Tidak Bernyawa
Samsidi (63) warga Desa Durian Rabung Kecamatan Padang Batung Kabupaten Hulu Sungai Selatan ditemukan meninggal dunia setelah dikabarkan tenggelam.
Penulis: Eka Pertiwi | Editor: Eka Dinayanti
BANJARMASINPOST.CO.ID, KANDANGAN - Seorang lansia berusia 63 tahu ditemukan meninggal dunia setelah dinyatakan hanyut.
Ia ditemukan 100 meter dari jarak pencarian awal dan lokasi ditemukannya barang milik korban.
Korban yakni Samsidi (63) warga Desa Durian Rabung Kecamatan Padang Batung Kabupaten Hulu Sungai Selatan.
Ia ditemukan oleh relawan dan warga yang mencari pada Selasa (11/10/2022) pukul 22.00 Wita.
Ia ditemukan di aliran Sungai Amandit.
Baca juga: Berlangsung Hingga Desember 2022, Pasar Murah di HSS Digelar di 33 Lokasi
Baca juga: Lepaskan Tembakan Hingga Kenai Nelayan di Samuda HSS Kalsel, Ini Sanksi Etik yang Diterima Aipda F
Kasi Humas Polres HSS, Ipda Purwadi mengatakan, jika korban sempat pulang pada pukul 17.15 Wita.
Ia pulang ke rumah setelah seharian bekerja di kebun.
Samsidi juga sempat masuk ke dalam rumahnya untuk mengambil perlengkapan mandi, sarung, serta celana pendek.
Ia mandi di Sungai Amandit yang lokasinya tidak jauh dari rumahnya.
Ia ke sungai yang letaknya di Seberang Jalan Raya di belakang rumah warga dengan jarak 25 meter dari rumahnya.
Ia dinyatakan tidak pulang sejak pukul 20.00 Wita.
Kemudian, sang anak Siti Fatihah mencari Samsidi di lokasi biasa Samsidi mandi.
Sayangnya a hanya ditemukan sarung, celana pendek, dan juga perlengkapan sabun.
Keluarga juga sempat mencari namun tidak juga ditemukan.
Siti Fatimah kemudian, meminta tolong keluarga dan warga sekitar untuk mencari keberadaan Samsidi.
Pencarian pun nihil.
Sampai pencarian dibantu oleh relawan serta PMK Padang Batung.
Baca juga: Perbaikan Pipa Bocor di Jalan Pramuka, Distribusi Air ke Banjarmasin Selatan Bakal Dihentikan
Baca juga: Jalan Lingkungan di Kampung Nelayan Tanahlaut Becek dan Licin, Warga Susah Payah Antar Anak Sekolah
"Setelah dilakukan pencarian disepanjang aliran Sungai Amandit yang mana diduga korban tenggelam terbawa arus, kemudian setelah dilakukan pencarian beberapa jam sekira 22.00 wita akhirnya korban berhasil ditemukan. Korban sempat dibawa ke rumah Sakit H Hasan Basry Kandangan untuk dilakukan upaya penyelamatan. Namun setelah sampai di rumah sakit korban sudah dinyatakan meninggal dunia," sebutnya.
Saat di rumah sakit, pihak keluarga tidak bersedia untuk dilakukan visum at repertum terhadap korban.
Dibeberkannya, jika keluarga korban menjelaskan sebelumnya korban seharian bekerja di kebun.
"Ketika korban pulang korban ada mengatakan dirinya sangat lelah karena seharian bekerja di kebun. Keluarga juga menerangkan bahwa selama ini korban ada menderita sakit maag. Yang mana sakitnya tersebut terkadang bisa datang secara mendadak. Keluarga menyakini peristiwa ini murni karena musibah yang terjadi dan saksi juga tidak ada mendengar bahwa korban ada permasalahan dengan orang lain di masyarakat sekitar," jelasnya.
(Banjarmasinpost.co.id/Eka Pertiwi)