Religi

Bukan Begadang Dapatkan Shalat Tahajud, Ustadz Abdul Somad Ingatkan Tidur Terlebih Dahulu

Melaksanakan shalat tahajud hendaknya sebelumnya tidur terlebih dahulu. Ustadz Abdul Somad ingatkan tata cara shalat tahajud.

Editor: M.Risman Noor
ummi-online.com
Salat Tahajud dikerjakan di sepertiga malam. Niat Salat Tahajud dan tata cara Salat Tahajud simak di artikel berikut seperti dipaparkan Ustadz Abdul Somad. 

BANJARMASINPOST.CO.ID - Melaksanakan shalat tahajud hendaknya sebelumnya tidur terlebih dahulu. Ustadz Abdul Somad ingatkan tata cara shalat tahajud.

Shalat tahajud salah satu shalat sunnah yang dianjurkan. Ustadz Abdul Somad jelaskan fikih mengenai shalat tahajud.

Sebagaimana diketahui, waktu pengerjaan shalat tahajud yakni di malam hari atau sepertiga malam.

Hal ini berarti secara normal, shalat tahajud ditunaikan setelah terjaga dari tidur.

Lalu bagaimana hukumnya shalat tahajud dikerjakan sebelum tidur?

Baca juga: Amalan Sunnah Hari Jumat Dipaparkan Ustadz Adi Hidayat, Perbanyak Shalawat Hingga Mandi Sunnah

Baca juga: Hukum Bersiwak Ketika Hendak Shalat, Buya Yahya Jelaskan Cara Menggunakan Sesuai Sunnah

Ustadz Abdul Somad menjelaskan melaksanakan shalat tahajud harus didahului dengan tidur terlebih dahulu.

Meski demikian, apabila ada hal lain yang perlu dilakukan di malam hari dan terpaksa tidak tidur, atau misalnya sedang insomnia, diharapkan tidak melewatkan shalat malam.

Senantiasa tetap menunaikan shalat sunnah, atau ibadah malam.

Ibadah malam tersebut disebut dengan qiyamul lail.

"Kalau tidur dulu namanya shalat tahajud kalau tidak tidur dulu namanya qiyamul lail," terang Ustaz Abdul Somad dilansir Banjarmasinpost.co.id dari kanal youtube Ustadz Menjawab.

Ia menjabarkan qiyamul laih artinya tegak di waktu malam, yang bermakna menegakkan shalat malam.

Untuk itu, tetap melaksanakan shalat malam, dengan niat qiyamul lail. Meskipun berniat tahajud tetap dapat pahala qiyamul lail.

Sesuai yang dikerjakan Rasulullah SAW jumlah rakaat shalat tahajud yakni:

1. Empat rakaat + empat rakaat + tiga rakaat (4 + 4 + 3 = 11 rakaat), berdasarkan HR. Al-Bukhari dari 'Aisyah.

2. Dua rakaat iftitah + dua rakaat + dua rakaat + dua rakaat + dua rakaat + dua rakaat + satu rakaat (2 + 2 + 2 + 2 + 2 + 2 + 1 = 13 rakaat), berdasarkan HR. Muslim dari 'Aisyah.

Halaman 1/3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved