Rawan Terendam Air, Petani di Desa Badandan Batola Semai Padi di Lapangan Bola

BANJARMASINPOST.CO.ID, MARABAHAN - Usai musim panen yang berangsur selesai, sejumlah petani padi di Kabupaten Barito Kuala mulai menyemai bibit.

Tak patah semangat, aktivitas penanaman ini kembali dimulai petani meskipun hasil tahun tadi kurang maksimal, akibat terserang hama.

Disampaikan Mama Uji, warga Desa Badandan, Kecamatan Cerbon, belakangan ini petani mulai menyemai padi untuk masa tanam musim depan.

Namun kondisi cuaca yang beberapa hari terakhir sering diguyur hujan membuat mereka sedikit bingung manugal atau manaradak (istilah petani lokal menyemai padi).

Baca juga: Jabatan Bupati Batola Hampir Berakhir, Ini Kado Manis yang Dinantikan Warga Jambu Baru 

"Banyak lahan masih terendam, jadi agak sulit manugal, makanya ini mencoba di lapangan bola," tutur Mama Uji, Sabtu (22/10/2022).

Petani yang menanam padi lokal varietas siam rukut ini pun mengatakan, sebenarnya ada lahan yang lumayan tinggi dan tidak terendam air, namun lokasinya agak jauh.

Jadi menyulitkan saat pemindahan bibit yang sudah tumbuh.

Adapun lapangan bola sudah lama tak dibersihkan sehingga usai penyemaian nantinya akan bersih dan bisa kembali digunakan.

Baca juga: Habib Syech Kembali Gemakan Selawat di Batola

Sementara itu, dikatakan Jambari, petani di Jelapat II Kecamatan Mekarsari, aktivitas penyemaian padi juga sudah banyak dilakukan masyarakat di desanya belakangan ini.

Karena di kawasan tersebut juga terbilang lebih awal panen sekitar beberapa bulan yang lalu.

"Sekarang sudah banyak yang menyemai, petani masih bertahan dengan menanam varietas lokal jenis siam," pungkasnya.

(Banjarmasinpost.co.id/MuhammadTabri)