JPO di Banjarbaru Masuki Tahapan Perakitan, Dijadwalkan Proyek Pembangunan Rampung Akhir Tahun 2022

BANJARMASINPOST.CO.ID, BANJARBARU - Pembangunan Jembatan Penyeberangan Orang (JPO) yang ada di Jalan A Yani Km 34, Kota Banjarbaru, Provinsi Kalimantan Selatan, saat ini masih berlangsung.

Proyek dengan pagu anggaran senilai Rp 5 Miliar itu, dijadwalkan harus sudah selesai pada akhir Desember 2022.

Dijelaskan Kabid Bina Marga, Dinas PUPR Kota Banjarbaru, M Adi Maulana bahwa saat ini pembangunan JPO sudah memasuki progres perakitan material.

Selanjutnya dijadwalkan lifting atau mendirikan material JPO, yang akan selesai dikerjakan pada pekan depan.

Baca juga: DAK Turun Jadi Rp 6,4 Miliar,  JPO Trotoar Panglima Batur Jadi Prioritas 

Baca juga: Tak Lagi Seramai Dulu, Rencana JPO di Km 34 Tuai Reaksi Ketua Fraksi Kesan DPRD Banjarbaru

Dengan begitu menurut Adi, pada akhir Oktober 2022 ini, JPO sudah berdiri sesuai dengan letak yang sudah direncanakan.

"Akhir Oktober target lifting JPO, kalau kontraknya sampai dengan tanggal 28 Desember 2022," kata Adi, Minggu (23/10/2022).

Adi menerangkan, dalam proses lifting nanti arus lalu lintas kendaraan khususnya pada lintasan sekitar proyek terpaksa harus menutup.

Berkitan hal tersebut, pihaknya ujar Adi telah mengatur skema jalur alternatif bagi pengguna jalan.

"Agar lancar, kami sudah berkomunikasi dengan Dishub dan juga Polres Banjarbaru," ungkapnya

Lanjut Adi menjelaskan, bahwa proses lifting JPO tidaklah memakan waktu lama, yakni hanya selama dua hari.

"Pengerjaannya pun juga malam hari, dari pukul 12 malam sampai 3 pagi. Ini merupakan hasil kesepakatan bersama antara kontraktor dan juga konsultan pengawas," terangnya.

Baca juga: Minta Pembangunan JPO Dikaji, Anggota Komisi III DPRD Banjarbaru : Jangan Sampai Mangkrak

Pantauan di lapangan sudah terpasang tiga tiang penyangga, di sekitarnya juga nampak tumpukan material.

Adanya sebagian banyak material di lokasi JPO, membuat progres proyek saat ini ujar Adi sudah memasuki angka presentase 85 persen lebih.

"Tepatnya sudah 86,5 persen, karena semua material utama JPO sudah di lokasi. Besarnya persentase progres memang dilihat dari pengadaan barang," ungkapnya. (Banjarmasinpost.co.id/Muhammad Rahmadi)