Pembangunan Objek Wisata di Desa Sei Pimping Kalsel Dapat Dukungan Disporapar Tabalong

BANJARMASINPOST.CO.ID, TANJUNG - Tempat wisata di Kabupaten Tabalong, Provinsi Kalimantan Selatan (Kalsel), kembali bertambah.

Hal itu seiring dengan adanya inisiatif warga Desa Sei Pimping, Kecamatan Tanjung, membuat Daya Tarik Wisata (DTW) yang baru.

Memadukan unsur alam dari nuansa deretan pohon karet, saat ini pembuatan tempat wisata baru saja mulai berjalan.

Kepala Bidang Pariwisata Disporapar Tabalong, Lilis Marta Diana, Minggu (23/10/2022), mengatakan, pihaknya sangat mendukung apa yang saat ini dilakukan Desa Sei Pimping dengan membangun DTW baru.

Baca juga: Tingkatkan Pendapatan Masyarakat, Sei Pimping Kabupaten Tabalong Bangun Tempat Wisata

Baca juga: Kawasan Wisata Siring Pagatan Kalsel Berdebu, Pengunjung Enggan Mampir Nikmati Kuliner

Baca juga: Laksanakan Perintah Kapolri, Penindakan Tilang di Kalsel Memaksimalkan 16 Kamera ETLE

"Kades dan seluruh warga terbuka. Dari wacana, kami sudah dilibatkan dan konsep diserahkan ke kami setelah disampaikan tema DTW," ujarnya.

Untuk mendukung pengelolaan, pembentukan Pokdarwis juga sudah dilakukan. Pihaknya juga dilibatkan untuk memberikan arahan, terkait apa saja yang kemudian harus dikerjakan.

Saat ini memang belum ada dukungan secara fisik, tetapi Disporapar Tabalong didaulat untuk mendukung sepenuhnya terwujudnya DTW bagi warga Sei Pimping.

Lilis juga menambahkan, dalam beberapa hari ke depan pihaknya bersama Tabalong Exotic Borneo (TEB) akan terus membantu dan lakukan pendampingan melanjutkan tahapan pembuatannya.

Baca juga: Sempat Kabur ke Palangkara, Pelaku Penganiayaan di Jalan Sultan Adam Banjarmasin Menyerahkan Diri

Baca juga: Alami Kecelakaan Tunggal, Pelajar SMP di Banjarmasin Tewas di Tempat, Diduga Motor Tabrak Pohon

Baca juga: Pemuda di Banjarmasin Ditusuk Orang Tak Dikenal di Depan Depo Gemilang, Korban Tak Kenal Pelaku

Saat ini yang fokus dilakukan adalah mengenai cara membangun wahana sederhana dan murah.

“Terpenting, bentuk sudah kelihatan. Baru nanti bertahap, ditambah dengan wahana edukatif menarik lainnya yang perlu ruang dan waktu lebih lama," pungkas dia.

(Banjarmasinpost.co.id/Dony Usman)