Berita Banjar
Geger Buaya di Kecamatan Aluhaluh, Camat Imbau Warga Bantaran Sungai Berhati-hati
Dua ekor buaya ditangkap nelayan di perairan Sungai Musang, Desa Musang, Kecamatan Aluhaluh, Kabupaten Banjar setelah masuk perangkap udang
Penulis: Mukhtar Wahid | Editor: Hari Widodo
BANJARMASINPOST.CO.ID, MARTAPURA - Dua ekor buaya ditangkap nelayan setelah masuk perangkap udang di perairan Sungai Musang, Desa Musang, Kecamatan Aluhaluh, Kabupaten Banjar, Provinsi Kalimantan Selatan (Kalsel), Selasa (1/11/2022) dini hari.
Dua ekor buaya ini, selanjutnya dibawa nelayan di dermaga Kecamatan Aluhaluh, sekitar pukul 09.25 Wita.
Kebetulan, pada saat itu di Aula Kecamatan Aluhaluh sedang berlangsung acara sosialisasi relawan damkar (Redkar) dari Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan (DPKP) Kabupaten Banjar.
Kepala Kasi Damkar Penyelamatan dan Evakuasi pada DPKP Kabupaten Banjar, Gusti Yudhi dikonfirmasi membenarkan.
"Info tersebut benar kami terima sekitar pukul 09.15 Wita berdasarkan laporan masuk ke danru pos sektor gambut (slamat riyadi)," katanya kepada reporter Banjarmasinpost.co.id, di Kantornya.
Baca juga: Kepala Seorang Pemancing Robek Akibat Disambar Buaya di Kawasan Muara Sangatta
Baca juga: Masuk Perangkap Ikan di Tanbu Kalsel, Buaya Sepanjang 2 Meter Ini Dievakusi Damkar Kusan Hilir
Menurutnya, pembakal Desa sungai Musang Kecamatan Aluhaluh yang menginformasikankan bahwa info awal buaya tersebut terjebak perangkap udang,
"Kami sudah koordinasikan dengan pihak BKSDA untuk dilakukan upaya evakuasi," katanya.
Camat Aluhaluh, Aditya Yudi Dharma dihubungi reporter Banjarmasinpost.co.id, membenarkan dua ekor buaya itu sudah dievakuasi pihak BKSDA Kalsel.
Baca juga: Lama Tak Terdengar, Buaya di Tatah Bangkal Tengah Kini Muncul di Basirih Banjarmasin
Menurutnya hari itu aparat Kantor Kecamatan dan Pemerintah Desa Sungai Musang sudah melakukan imbauan kepada masyarakat agar berhati-hati dan mewaspadai bantaran sungai.
"Apabila warga meliat hal yang di curigai buaya, secepatnya untuk melapor kepada Pambakal dan juha babinsa atau babinkamtibmas desa," katanya. (Banjarmasinpost.co.id/ Mukhtar Wahid)