Berita Balangan
35 Warga Desa Baruh Penyambaran Balangan Jadi Sampel Survei Alternatif TAS Filariasis
Survei Pengganti Alternatif TAS Filariasis menjadi layanan perlindungan dan pencegahan penyakit kaki gajah di Desa Baruh Penyambaran Balangan
Penulis: Isti Rohayanti | Editor: Eka Dinayanti
BANJARMASINPOST.CO.ID, PARINGIN - 35 orang warga Desa Baruh Panyambaran, Kecamatan Halong, Kabupaten Balangan, secara sukarelawan mengikuti survei alternatif pengganti Transmission Assessment Survey filariasis di Kabupaten Balangan.
Sebagaimana diketahui, filariasis atau yang dikenal sebagai penyakit kaki gajah adalah penyakit menular menahun yang disebabkan oleh cacing filarial dan ditularkan melalui gigitan nyamuk.
Karena menjadi upaya untuk mengukur sekaligus mencegah penyebaran filariasis, pihak desa pun mendukung adanya kegiatan tersebut.
Terlebih pemeriksaan dilakukan secara gratis untuk kesehatan masyarakat.
Baca juga: Personel TNI dan Warga Kerja Malam Bangun Jalan Trans Lajar Papuyuan Kabupaten Balangan
Kepala Desa Baruh Panyambaran, Handi yang menjadi relawan untuk sampel survei tersebut mendukung adanya pemeriksaan yang dilakukan.
Apalagi tujuannya yakni mendeteksi penyakit kaki gajah kepada warga di desa.
Sebut Handi, dari 35 warga yang mengikuti tes darah pada pemeriksaan tersebut, rata-rata umurnya kisaran 18-70 tahun.
Warga pun secara bergantian dilakukan pengambilan sampel darah oleh tim kesehatan.
Dimana sampel tersebut akan diperiksa oleh pihak penyelenggara.
"Karena harus melalui proses pemeriksaan sample darah ke provinsi hasil pun belum diketahui, dan kami berharap semoga hasilnya baik, tidak ada bibit penyebab penyakit kaki gajah," kata Handi, Rabu (2/11/2022).
Baca juga: Penjual Mandai dan Sirup Batumandi Dapat Booth Container dari Pemerintah Kabupaten Balangan
Sejauh ini kata Handi, di desanya pun belum pernah ada warga yang menderita penyakit tersebut.
Lantas, melalui Survei Pengganti Alternatif TAS Filariasis yang digelar menjadi layanan perlindungan dan pencegahan penyakit kaki gajah di Desa Baruh Penyambaran.
Handi berharap melalui program tersebut bisa terdeteksi gejala awal penyakit kaki gajah kepada masyarakat.
Sehingga masyarakat bisa terbebas dari penyakit kaki gajah.
"Kami pun selaku Pemdes Baruh Penyambaran sangat berterimakasih atas kegiatan ini kepada tim kesehatan kecamatan, kabupaten dan provinsi," tutup Handi.
(Banjarmasinpost.co.id/isti rohayanti