Berita HST
Nyambi Usaha Camilan, Guru Honor di HST Kalsel Ini Berharap Bisa Ikut Mendaftar PPPK Tahun Ini
Tuti Isnani guru honor di TK Al Hidayah Barabai bisa lulus PPPK tahun ini. Selama ini, ia nyambi usaha camilan
Penulis: Hanani | Editor: Hari Widodo
BANJARMASINPOST.CO.ID, BARABAI - Kabar adanya lowongan menjadi Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) disambut gembira kalangan guru honor yang belum lulus CPNS maupun PPPK 2021 lalu.
Salah satunya adalah Tuti Isnani yang pada 29 November mendatang berusia 35 tahun.
Dia guru honor di salah satu PAUD di Barabai, yang sejak 2008 mengajar di PAUD Banjarmasin lalu pindah ke HST dan tercatat sebagai guru honor di TK Al Hidayah Barabai.
Sebagai sarjana S1 PG PAUD, Tuti menerima honor daerah Rp 350 per bulan yang biasanya dibayarkan per triwulan. Untuk sekarang sudah 4 bulan belum dibayar.
Baca juga: Ada 669 Kuota untuk Seleksi PPPK di Kabupaten Barito Kuala, Berikut Formasinya
Baca juga: Essay Deskripsi Diri Pelamar PPPK Guru 2022, Berisi Identitas dan Riwayat Pengabdian di Sekolah
Baca juga: Catat Ini Jadwal Seleksi Guru ASN PPPK 2022, Berikut Persyarakatan yang Disiapkan
Tahun 2021 lalu Tuti tidak bisa mengikuti seleksi PPPK karena bukan guru honor di sekolah negeri.
Tuti mengatakan belum mencermati dan mempelajari persyaratan untuk seleksi PPPK 2022.
Dia pun berharap tahun ini bisa ikut seleksi tersebut, ada formasinya dan berharap tidak ada syarat harus mengajar di sekolah negeri.
Dia sendiri sudah lulus sebagai penerima PPG atau sertifikasi untuk 2023 mendatang.
Menurut Tuti setiap ada lowongan CPNS selalu dia ikuti.
"Harapan saya tahun ini bisa ikut PPPK tidak ada syarat harus honor di sekolah negeri,"katanya.
Diakui, untuk gaji yang diterima tiga bulan tersebut selama menjadi guru honor belum bisa menyejahterakan.
Nah itu dia kerja sambilan dengan membuat aneka cemilan dengan produk kemasan yaitu keripik keladi dan keripik tempe sejak 2016.
Dengan usaha sampingan itulah Tuti mengaku bisa memenuhi kebutuhan sehari-hari yang kian meningkat seiring naiknya harga kebutuhan pokok.
Baca juga: Link Cek Status PPPK Tenaga Kesehatan 2022, Simak Juga Syarat Khusus Mendaftar
Tuti pun bersyukur usaha sampingan yang dia rintis tersebut justru bisa menutupi kebutuhan hidupnya. Bahkan kini dia bergabung sebagai salah satu UMKM binaan Dinas Perdagangan HST.
Meski mulai sukses merintis usaha makanan olahan tersebut, Tuti mengatakan tak ingin berhenti menjadi guru.
Selain menempuh pendidikan sampai sarjana PG PAUD, bagi dia mengajar adalah kepuasan tersendiri, karena bisa berharap menjadi amal jariyah. "Sedangkan untuk usaha sampingan saya berharap keberkahan,"katanya. (Banjarmasinpost.co.id/Hanani)
