Tips Sehat

Penyakit Miom Teratasi, dr Zaidul Akbar Bagikan Solusi Lewat JSR Kunyit

dr Zaidul Akbar bagikan cara untuk mengobati miom, salah satunya dengan herbal alami yakni Kunyit

Penulis: Mariana | Editor: Irfani Rahman
youtube dr. Zaidul Akbar Official
dr Zaidul Akbar bagikan cara mengobati miom, diantaranya dengan kunyit 

BANJARMASINPOST.CO.ID - Penggagas kesehatan ala Rasulullah SAW, dr Zaidul Akbar menjelaskan solusi mengatasi penyakit miom.

Sdapun miom salah satu penyakit kewanitaan, dr Zaidul Akbar menyebut hal ini tak terlepas dari kebiasaan makan yang tak sehat.

Selain melalui obat-obatan kimia, dikatakan dr Zaidul Akbar menangani miom bisa melalui herbal.

Miom adalah sel berupa benjolan yang tumbuh di dinding rahim wanita bagian dalam atau bagian luar.

Baca juga: Alternatif Alami Atasi Radang Usus Besar, dr Zaidul Akbar Bagikan Ramuan Lidah Buaya dan Madu

Baca juga: dr Zaidul AkbarTerangkan Sebab Tak Boleh Tidur Setelah Subuh, Sarankan Lakukan Hal Ini Agar Sehat

dr Zaidul Akbar menjelaskan masalah kewanitaan tidak terlepas dari pola makan yang buruk, selain manajemen emosi yang juga kacau atau tidak terkontrol.

"Pola makan yang buruk misalnya terlalu banyak konsumsi gula-gula olahan, tepung atau mungkin gula pasir, atau makanan kemasan," terang dr Zaidul Akbar dilansir Banjarmasinpost.co.id dari kanal youtube dr. Zaidul Akbar Official.

Selain itu, jenis-jenis makanan yang rendah serat juga dapat mempengaruhi miom.

dr Zaidul Akbar mengimbau supaya mulai memperbaiki pola makan dengan cara mengganti makanan yang tidak sehat dengan makanan sehat yang tinggi serat.

"Kemudian tambah lagi dengan konsumsi bahan-bahan herbal yang sifatnya memperbaiki kandungan, setahu saya yang paling powerful urusannya dengan masalah kewanitaan adalah kunyit," paparnya.

Ada beberapa resep berbahan kombinasi Kunyit, yakni Kunyit dicampur serai dan jeruk nipis, lalu ada pula kunyit dicampur lengkuas dan serai, serta kunyit dicampur ketumbar.

Ini karena Kunyit adalah rimpang yang luar biasa untuk mengatasi kasus-kasus kewanitaan di antaranya miom.

Selain memperbaiki asupan dari dalam, penderita miom juga hendaknya memperbaiki fisik dari luar yakni berolahraga.

"Merutinkan olahraga dan puasa juga akan sangat membantu kondisi tubuh penderita miom," ujarnya.

Baca juga: Kementerian PAN-RB Soal Posisi Dicari pada Penerimaan CPNS 2023, Kejaksaan Buka Seleksi?  

Baca juga: Link Cek Status PPPK Tenaga Kesehatan 2022, Simak Juga Syarat Khusus Mendaftar

Untuk jenis kunyit bisa diganti kunyit putih sebagai alternatif mengobati tumor atau kanker.

Tonton Videonya

Dikutip dari Tribunhealth.com, miom sendiri dapat diketahui dengan melakukan USG, dari USG tersebut dapat dilihat apakah miom tersebut tumbuh pada posisi yang baik atau tidak dan berukuran kecil atau besar.

Menurut Dokter Spesialis Kandungan, dr. William Halim, Sp.OG, miom adalah salah satu penyakit asimtomatik atau penyakit yang muncul tanpa adanya gejala.

Meskipun begitu, gejala tersebut juga berkaitan dengan posisi miom dan besar kecilnya miom.

Miom dengan posisi yang tidak bagus dan memiliki ukuran yang dinilai cukup besar akan menimbulkan beberapa gejala seperti berikut.

- Gangguan menstruasi

- Munculnya benjolan di bagian perut

- Mengalami gangguan buang air kecil

- Mengalami gangguan buang air besar

"Jika mengalami kondisi tersebut harus dilakukan pemeriksaan lebih lanjut."

"Membesar atau tidaknya miom juga tergantung dari kondisi masing-masing tubuh pasien."

"Kalau sudah membesar dan posisinya tidak menguntungkan, akan menimbulkan gejala yang merugikan."

Ukuran miom yang dinilai tidak berbahaya

dr. William Halim menyebutkan, zaman dahulu terdapat anggapan jika ada miom harus segera dilakukan operasi.

Namun sekarang ini miom harus dioperasi atau tidaknya dapat dilihat dari ukuran miom tersebut.

Ketika pasien dengan miom tidak menunjukkan gejala seperti gangguan menstruasi, munculnya benjolan pada perut, tidak mengalami gangguan buang air kecil dan besar, miom tersebut dapat dilakukan tindakan dengan terapi konservatif.

Terapi konservatif merupakan metode pengobatan yang menggunakan obat-obatan dan tidak membutuhkan tindakan operasi.

Sehingga miom tersebut dapat dilakukan observasi, bagaimana ukurannya hingga posisi miomnya.

"Kalau miom tersebut sudah menimbulkan gejala hingga menyebabkan nyeri yang akut, kondisi tersebut harus dilakukan tindakan dan pemeriksaan lebih lanjut."

"Kemudian baru dapat ditentukan apakah harus dioperasi atau tidak."

"Hal-hal tersebut tergantung dari kondisi miom dan dari tubuh masing-masing pasien."

"Ada juga miom yang hanya kecil, hanya perlu dilakukan observasi dan tidak perlu dilakukan tindakan seperti operasi," jelas dr. William.

(banjarmasinpost/marianna)

Dapatkan informasi lainnya di Googlenews, klik : Banjarmasin Post

  • Ikuti kami di
    AA

    Medium

    Large

    Larger

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved