Obesitas di Tanahlaut
Empat Orang Angkat Perempuan Obesitas di Kurau Utara Tala ke Tempat Tidur Tinggi
Perempuan di Kurau Utara Tala yang saat ini berbobot sekitar 190 bahkan diperkirakan 200 kilogram itu tak mampu naik ke tempatlebih tinggi.
Penulis: BL Roynalendra N | Editor: Eka Dinayanti
BANJARMASINPOST.CO.ID, PELAIHARI - Tidur dalam kondisi basah-basahan masih dialami penyandang obesitas, Nur Sifa Sukma Wati (26), hingga malam tadi.
Sekadar diketahui, rumah yang dihuninya di Jalan Swadaya Desa Kurau Utara, Kecamatan Bumimakmur, Kabupaten Tanahlaut (Tala), Kalimantan Selatan (Kalsel), turut terpapar banjir rob sejak sepekan lalu.
Sebenarnya pemerintah desa setempat pada Rabu kemarin telah membikinkan tempat tidur yang lumayan tinggi sekitar satu meter (ukuran panjang lebar sekitar 2x1,5 meter) di kanan depan ruang depan.
Namun Sukma yang saat ini berbobot sekitar 190 bahkan diperkirakan 200 kilogram itu tak mampu naik.
Baca juga: Berbobot Sekitar 190 Kg, Perempuan Obesitas di Kurau Utara Tala Ini Juga Penyandang Disablitas
Baca juga: Rumah di Kurau Utara Tala Kebanjiran, Badan Sukma Pengidap Obesitas Terbaring Basah Beberapa Hari
Sementara sang ibu (Samsiah, 44) dan sang adik (Siti Mahpujah, 18) juga tak sanggup mengangkatnya.
"Sukma bisa bangkit pelan-pelan. Malam tadi sebelum lantai rumah saya kebanjiran, anak sulung saya itu juga mencoba bangkit ke tempat tidur tinggi itu tapi tak sanggup," papar Samsiah.
Karena itu, malam tadi--Rabu malam hingga Kamis dinihari--Sukma kembali tidur basah-basahan.
Pasalnya, genangan di atas lantai sekitar satu kilan tangan orang dewasa.
Lalu bagaimana tidurnya? "Duduk bersandar di dinding. Jadi, bagian bawah ya basah karena rumah kami juga kebanjiran sejak semingguan ini," papar Samsiah.
Kamis pagi menjelang siang pukul 10.00 Wita tadi, empat orang aparatur Desa Kurau Utara mengangkat Sukma memindahkan ke tempat tidur tinggi yang telah mereka bikinkan sehari sebelumnya.
Baca juga: Ada 20 Kasus Stunting di Kecamatan Tapin Utara, Pemerintah Kecamatan Segera Membenahi Sanitasi
Tak gampang mengangkat tubuh Sukma karena bobotnya sekitar 190-200 kilogram.
Sekdes Kurau Utara Muhtasar Mazid bersama tiga orang aparatur desa lainnya bahu-membahu mengangkat tubuh Sukma ke tempat tidur itu.
Samsiah pun lega karena anak sulungnya itu kini aman dari risiko kebanjiran yang melanda tiap malam sejak sepekan lalu.
Sukma pun saat hendak dibopong beramai-ramai juga tampak ceria.
Ketika diminta berbalik badan dari posisi berbaring, juga manut meski hanya merespons melalui bahasa tubuh.
(banjarmasinpost.co.id/roy)
